Sabang Dinilai Telah Kembali Pada Masa Kejayaan

Pulau Weh, Sabang, Aceh, dinilai telah kembali kepada masa kejayaannya masa lalu, dimana kapal-kapal pesiar yang melintasi Selat Malaka dari Eropa menuju Asia Timur  mulai singgah di pulau ini.

“Sabang sudah menjadi persinggahan kapal pesiar. Setiap Kapal yang singgah itu membawa lebih dari seribu wisatawan mancanegara,” ujar Penasihat kehormatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indroyono Soesilo saat membuka Sabang Marine Festival, Selasa (26/04).

Mantan Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman itu  mengatakan, Sabang memiliki potensi wisata bahari, namun menurutnya, tugas pemerintah untuk menahan wisatawan yang datang ke Sabang agar berada lebih lama disana, salah satunya dengan menambah destinasi dan even.

“Selama ini mereka hanya singgal 6-8 jam, tugas pemerintah untuk menahan mereka selama mungkin, termasuk mengajak mereka ke Banda Aceh, karena di Banda Aceh juga banyak potensi untuk dilihat seperti tempat-tempat bersejarah dan situs tsunami,,”ujarnya.

Kata Indoyono, dijadikannya Sabang sebagai tempat persinggahan kapal pesiar merupakan peluang yang harus dimanfaatkan. “INi manfaatnya sangat besar, baik itu bagi Pemerintah dan juga masyarakat, seperti tempat-tempat penginapan, restoran dan usaha-usaha pariwisata lainnya,”lanjut dia.

Apalagi Sabang memiliki pelabuhan yang memadai, bisa dirapati oleh kapal pesiar, meskipun sebenarnya, pelabuhan itu dibangun untuk kapal kontainer atau peti kemas. “Kapal kontainernya tidak datang-datang. Yang datang malah kapal pesiar yang membawa ribuan wisatawan. Ini peluang untuk mendatangkan wisatawan mancanegara ke Sabang,” sebut Indroyono.

Pada kesempatan itu ia juga meminta Pemda Sabang untuk mencari investor yang berinvetasi di sektor perhotelan. Sebab, sektor perhotelan di Sabang yang ada sekarang ini belum memenuhi standar internasional.

“Begitu juga dengan penerbangan dan penyeberangan, perlu ditingkatkan frekuensinya, sehingga semakin memudahkan wisatawan berkunjung ke pulau ujung barat Indonesia ini,” kata Indroyono Soesilo.

Pada kesempatan itu Indroyono menyebutkan saat ini telah ada tiga kebijakan Presiden Jokowi untuk mempermudah wisatawan, masing-masing kebijakan bebas visa bagi 169 negara, mempermudah kapal-kapal layar dan mempermudah kedatangan kapal-kapal pesiar.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads