Penyalahgunaan narkoba oleh generasi muda sebagian besar berawal dari coba-coba dan juga penawaran dari si pengedar narkoba.
Mula-mula calon pengguna diberi beberapa kali secara gratis dan setelah mereka merasa ketergantungan terhadap narkoba itu, maka pengedar mulai menjualnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Walikota Banda Aceh Zainal Arifin saat membuka Penyuluhan Pencegahan Peredaran, Penggunaan Minuman Keras dan Narkoba Bagi Masyarakat se-Kota Banda Aceh di Aula SKB Lampineung, Selasa (26/04).
Menurut Keuchik Zainal, tahapan selanjutnya si pengedar meminta para pengguna Narkoba untuk mengajak orang lain mencoba obat-obatan terlarang tersebut. “Modus-modus tersebut harus diwaspadai sejak dini agar kita dapat mengelak dari awal dan tidak terjebak dalam jeratan Narkoba,” pesannya.
Dampak dari penyalahgunaan Narkoba, sebutnya, sudah terbukti dapat menyebabkan kerusakan otak, jantung, paru-paru, dan saraf. Selain itu, Narkoba juga dapat memicu gangguan mental, baik emosional maupun spiritual. “Akibat lebih lanjut adalah daya tahan tubuh lemah sehingga rentan terjangkiti virus seperti Hepatitis C dan HIV/AIDS. Kita tentu tidak akan rela jika generasi muda kita mengalami penderitaan itu.”ujarnya.