Puluhan mahasiswa terlibat bentrokan sengit dengan pihak keamanan menjelang kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin sore. Bentrokan dipicu dari aksi mahasiswa di Simpang Mesra yang tidak mendapatkan izin dari polisi, namun sejumlah mahasiswa memaksa untuk bertemu dengan Presiden SBY, sehingga sempat terjadi adu fisik antara polisi dengan mahasiswa.
Aksi berlanjut dengan saling lempar batu antara mahasiswa dengan polisi, bahkan pihak kepolisian yang di bantu oleh TNI juga menembakan gas air mata dengan 3 water canon yang disiagakan dilokasi demo. Tidak terima dengan perlakuan polisi, mahasiswa pun melakukan pembakaran ban dijalan, bahkan mahasiswa sempat menyandera mobil berflat merah.
Aksi berakhir setelah ditempuh jalan damai antara perwakilan mahasiswa dengan petinggi kepolisian Polda Aceh, dan akhirnya mahasiswa pun meninggalkan lokasi demo, namun mahasiswa menuntut pihak kepolisian untuk membebaskan satu orang mahasiswa yang sempat ditahan karena diduga sebagai dalang kerusuhan.
Dalam aksi tersebut mahasiswa yang tergabung dari 13 unsur mahasiswa itu menuntut 3 hal kepada Presiden SBY, yang pertama presiden diminta untuk segera mensahkan PP, Perpres, Kepres dan membebaskan Tapol Napol Aceh yang masih ditahan.
Selain di Simpang Mesra, aksi mahasiswa juga berlangsung di Simpang Prada, puluhan mahasiswa dari KAMMI dan PEMA Unsyiah juga melakukan orasi menyambut SBY namun tidak sampai ricuh, meskipun sempat terjadi ketegangan antara mahasiswa dengan pihak keamanan. (im)