KPPU Akan Awasi Pangan dan Tender di Aceh

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)Perwakilan Medan akan mengawasi harga pangan yang masuk ke wilayah Aceh. Hal itu disebabkan pangan Aceh masih ketergantungan dari daerah lain sehingga sangat rawan terjadinya kartel.

“Jangan sampai di Aceh muncul perilaku-perilaku kartel yang memicu harga pangan di Aceh itu tinggi. Itu menjadi pengawasan kita,”kata Kepala Kantor Perwakilan KPPU wilayah Medan, Abdul Hakim Pasaribu, kepada wartawan, Senin (29/2) di Banda Aceh.

Hakim mengatakan Pengawasan itu dilakukan  supaya para pelaku usaha besar tidak berkoordinasi menciptakan harga melalui pengaturan pasokan. Karena itu sangat mudah dilakukan.

“Beda dengan daerah lain, usaha serta industrinya banyak, sehingga persaingannya muncul. Tapi di Aceh banyak ketergantungan dari luar, seperti gula pasir, daging, serta ayam,”ungkapnya.

Menurut Hakim, pengawasan perlu dilihat mulai dari pendistribusian barang, karena bisa saja terjadi permainan. Dalam hal ini, pihaknya nanti akan berkoordinasi juga dengan Dinas Perindutriam dan Perdagangan, untuk pengawasan harga pangan.

Selain itu, pengawasan yang ingin dilakukan KPPU di Aceh, juga menyangkut dengan proses tender yang lebih sehat lagi. Karena itu sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“Makanya kalau fokus pengawasannya di Aceh, kita akan mengawasi proses pengadaan barang dan jasa lebih sehat lagi,”pungkasnya.

Apalagi, jelas Abdul Hakim, sudah ada kerjasama dengan pihak Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Hal itu demi mempermudah memperoleh akses dokumen-dokumen tender.

“Kita berkoordinasi juga dengan LPSE. Karena semangat LPSE Aceh dalam membenahi persaingan proses pengadaan lebih sehat itu, sangat tinggi,” ujarnya.

Ia menyebutkan, tender yang sehat akan membawa manfaat kepada masyarakat Aceh itu sendiri. Sehingga pengawasan itu menjadi tugas KPPU. “Karena biasanya, tender yang diawali dengan bersekongkol, hasil kerjanya pasti tidak bagus. Dan itu sudah sering kita lihat, seperti pembangunan jalan, jembatan, rumah sakit, karena ada mark-up di situ. Seharusnya orang mengambil kualitasnya bagus diturunkan,”terangnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads