Bedasarkan hasil sensus penduduk 2010 jumlah penduduk Aceh mencapai 4,4 juta jiwa, artinya dalam lima tahun terakhir penduduk Aceh bertambah hingga 2,32 persen. Laju pertumbuhan penduduk tertinggi terdapat di Kabupaten Aceh Singkil yang mencapai 5,49 persen dan terendah Kota Subulusalam yaitu meningkat 0,42 persen.
Sekretaris daerah Aceh T. Setia Budi mengatakan penduduk ideal di suatu daerah harus ada keserasian antara luas wilayah, jumlah penduduk dan kualitas penduduk, menurutnya jumlah penduduk Aceh saat ini masih dalam kategori ideal.
“Penduduk banyak kualitas rendah itu menjadi beban negara, jangan kita kira karena daerah masih luas kita fikir penduduk masih bisa ditambah, nggak bisa, harus diseimbangkan semua, anatara wilayah, jumlah penduduk dan kualitas penduduk yang ada di daerah itu,” katanya.
Untuk itu, Setia Budi meminta kepada semua pihak untuk benar – benar menyikapi laju pertumbuhan penduduk yang tergolong masih tinggi, diantaranya dengan terus mengikuti pogram keluarga berencana.
Sementara itu kepala BKKBN Aceh, Nasrullah Jafar mengatakan dengan jumlah anak yang tidak lebih daru dua dalam satu keluarga maka akan lebih mudah untuk mengurusnya, terutama kualitasnya , seperti kualitas pendidikan dan kesehatan.
“Keluarga yang ingin kita ciptakan yaitu keluarga sakinah mawadah warahmah itu tugas berat sekali, salah satunya ya jumlah anak relatif sedikit sehingga lebih mudah dikontrol dan dididik, jadi kita ingin keluarga bertanggungjawab, keluarga terurus dan bisa sekolah semua,” jelasnya.
Nasrullah menambahkan untuk keberhasilan memakai kontrasepsi di Aceh pada tahun ini sudah mencapai 55 persen, sehingga diharapkan semua pihak untuk terus mendukung program KB, sehingga tercipta keluarga yang ideal dan berkualitas di provinsi Aceh. (im)