Jumlah pengangguran di provinsi Aceh pada Agustus 2015 mencapai 217 ribu orang atau mengalami peningkatan hingga 42 ribu orang bila dibandingkan dengan keadaan bulan Februari 2015 lalu.
Begitupun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, jumlah pengangguran Aceh juga mengalami peningkatan hingga 25 ribu orang.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Hermanto mengatakan jumlah angkatan kerja Aceh pada Agustus 2015 mencapai 2,1 juta jiwa atau berkurang sekitar 78 ribu orang bila dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja Aceh pada Februari 2015 lalu.
Sementara jumlah penduduk Aceh yang bekerja pada Agustus 2015 tercatat mencapai 1,96 juta orang, berkurang sekiattar 121 ribu orang jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2015.
Ia menyebutkan tingkat pengangguran terbuka provinsi aceh pada Agustus 2015 mencapai 9,93 persen atau naik hingga 2,2 persen bila dibandingkan dengan keadaan Februari 2015 lalu.
”Pada Februari 2015 lalu jumlah pengangguran hanya 7,73 persen. Selain itu angka pengangguran Agustus 2015 ini juga lebih tinggi dari bulan Agustus 2014 yang sebesar 9,02 persen,”ujarnya.
Hermanto menambahkan struktur lapangan pekerjaan utama penduduk Aceh bekerja pada lapangan usaha sektor informasl sehingga sangat sensitif terhadap musiman, hal ini harus ada perhaian dari epmerintah agar kelangsungan usahanya tetap terjamin.
Selain itu ia mengakui beban pemerintah juga disebabkan oleh bertambahnya jumlah angkatan kerja, salah satunya adalah lulusan SMA yang tidak melanjutkan pendidikan.
Hermanto menyebutkan, jika dilihat dari segi pendidikan maka tingkat pengangguran tertinggi dialami oleh tamatan SMA yang mencapai 17,65 persen, disusul tamatan SMK yang mencapai 14,79 persen serta diploma sebesar 13,69 persen.
