Partai Aceh Masih Buka Kesempatan untuk Nasdem Bergabung

Dewan Pimpinan Aceh partai Aceh (DPA-PA) menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh partai politik nasional yang telah menyatakan dukungannya kepada calon gubernur Aceh 2017-2022 Muzakir Manaf.

Namun kepada partai Nasdem yang secara terang-terangan telah menyatakan tidak mendukung Muzakir Manaf, Partai Aceh menyatakan masih membuka kesempatan untuk bersama-sama mengusung Muzakir Manaf sebagai calon Gubernur Aceh.

Hal demikian disampaikan sendiri oleh ketua DPA PA Muzakir Manaf pada pembukaan rapat Koordinasi Partai Aceh di Hermes hotel Banda Aceh, Jum’at (23/10).

Pernyataan tersebut disampaikan Muzakir didepan ketua-ketua partai yang hadir seperti Ketua Nasdem Zaini Jalil, Ketua Golkar Yusuf Ishak, Ketua PAN Anwar Ahmad, ketua PPP Faisal Amin, Ketua Demokrat Nova Iriansyah, Ketua PKS Ghufran Zainal Abidin dan Ketua Gerindra TA Khalid.

Juga hadir pada kegiatan itu ketua DPR Aceh Muharuddin serta Wali Nanggroe Aceh yang juga ketua Tuha Peut Partai Aceh Malik Mahmud.

Muzakir Manaf mengatakan bergabungnya parta-partai nasional dengan partai lokal untuk mengusung calon gubernur Aceh pada 2017 mendatang sebagai bentuk adanya keinginan yang kuat bagi perubahan Aceh yang lebih baik dan bermartabat di masa mendatang.

“Terima kasih kepada Parnas yang tergabung dalam Koalisi Aceh Bermartabat yang menyatakan dukungan kepada kita, baru-baru ini PKS sudah mengatakan mendukung kita, PAN juga dan Demokrat juga, Kalau PPP dan Golkar juga sudah dari jauh hari mengatakan mendukung kita, begitu juga Gerindra, dan kepada  Nasdem juga masih terbuka peluang untuk mendukung,”ujarnya.

Ditanyai siapa calon wakil gubernur yang akan mendampinginya, Muzakir mengatakan hingga saat ini belum ada dan masih terbuka banyak kemungkinan siapa yang akan diusung, bisa dari partai nasional, Partai lokal, Ulama, PNS bahkan dari internal partai Aceh sendiri.

Sementara itu Rapat Koordinasi DPA Partai Aceh tidak dihadiri oleh dua anggota Tuha Peut partai masing-masing Zaini Abdullah dan Zakria Saman. Muzakir Manaf mengaku mengundang kedua petinggi Partai Aceh itu, namun tidak berhadir. “Terserah mereka nggak datang, mungkin kesehatannya tidak memungkinkan,”ujarnya

Salah satu agenda dari rakor tersebut adalah perombakan pengurus dari DPA Partai Aceh. “Tujuan rapat malam ini hanya menyusun pengurus baru partai Aceh yang sudah uzur dan sudah meninggal untuk kita lengkapi kembali, termasuk membahas pilkada 2017,”ujarnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads