Berdasarkan data Dinas Pendidikan Aceh, jumlah anak-anak Aceh yang memperoleh layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terus meningkat. Untuk itu, Bunda PAUD Aceh, Hj Niazah A Hamid mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk bersyukur dan tetap mengupayakan agar seluruh anak Aceh memperoleh layanan PAUD.
Hal tersebut disampaikan oleh wanita yang juga merupakan Istri Gubernur Aceh itu, saat membuka secara resmi Pentas Seni dan Kreatifitas Anak Usia Dini dan Gebyar PAI PAUD/TK Ke-II Tahun 2015, yang di pusatkan di Kompleks Museum Aceh, (Kamis, 22/10/2015).
“Meski demikian, kita jangan cepat berpuas diri, sebab masih ada anak-anak Aceh yang belum memperoleh layanan PAUD. Dibutuhkan kerja keras semua pihak untuk mendorong agar PAUD dapat terus dikembangkan hingga menjangkau seluruh wilayah Aceh,” pesan wanita yang juga akrab disapa Ummi Niazah itu.
Menurut Ummi Niazah, dengan mengenyam pendidikan di PAUD, maka anak-anak Aceh yang berusia 0 hingga 6 tahun bisa mendapat pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik yang berkualitas.
“Hal ini penting saya sampaikan, sebab tujuan pendidikan PAUD tidak lain adalah agar anak tumbuh dan berkembang secara berkualitas sebelum memasuki pendidikan dasar,” tegas Ummi Niazah.
First Lady Aceh itu menjabarkan, bahwa berbagai penelitian menunjukkan, anak usia dini yang belajar di PAUD serta mendapatkan ruang untuk menunjukkan kreativitasnya akan lebih unggul dibanding anak yang tidak mengikuti PAUD.
Sebagaimana diketahui, dalam PAUD anak-anak bukan semata-mata dirangsang untuk memiliki pertumbuhan jasmani yang sehat, tapi juga dibina agar memiliki kehidupan rohani yang baik melalui penguatan dasar-dasar pendidikan agama Islam.
“Secara periodik, PAUD juga memberi ruang kepada anak-anak untuk menunjukkan kemampuan mereka melalui Pentas Seni Kreatifitas dan Gebyar Pendidikan Agama Islam,” tambah wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Dekranasda Aceh itu.
Untuk diketahui bersama, Kegiatan yang diselenggarakan hari ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan.
Atas dasar itulah, Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Aceh dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh membangun kerjasama untuk menyelenggarakan kegiatan keagamaan bagi peserta didik, salah satunya adalah melalui melalui Pentas Seni dan Kreatifitas Anak Usia Dini dan Gebyar Pendidikan Agama Islam.
Oleh sebab itu, Ummi Niazah berharap agar para orang tua dapat memberi dukungan untuk mensukseskan kegiatan ini, karena kesuksesan kegiatan ini akan merangsang anak-anak yang menjadi peserta lebih bersemangat belajar dan percaya diri dalam menyongsong masa depan yang gemilang.
“Para orang tua dan guru PAUD di Aceh, saya minta agar terus meningkatkan komitmen dalam mendukung kegiatan pendidikan usia dini di Aceh.”
Sarana membentuk Mental, Perilaku dan Akhlak
Dalam kesempatan tersebut, Ummi Niazah juga menyampaikan apresiasinya atas kehadiran murid-murid PUAD serta guru pembimbing seluruh Aceh. Ummi berharap, kegiatan ini akan mampu mendorong pola asuh dan pendidikan yang berkualitas kepada anak-anak, sehingga menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan bertaqwa kepada Allah.
Ummi Niazah berharap, Pentas Seni Kreatifitas dan Gebyar Pendidikan Agama Islam ini diharapkan dapat membina dan memotivasi anak usia dini untuk lebih mengenal dunia pendidikan dan Agama Islam, sekaligus sebagai penguat sebelum mereka memasuki pendidikan formal.
“Di samping itu, kegiatan ini juga merupakan proses pembelajaran pendidikan agama yang diarahkan pada upaya pembentukan sikap, mental, perilaku, dan akhlak sesuai dengan nilai-nilai agama islam, serta sesuai pula dengan tingkat perkembangan psikologis anak usia dini. Semakin awal pendidikan dan seni agama Islam ditanamkan pada anak, Insya Allah hasilnya akan lebih baik,” pungkas Bunda Paud Aceh itu.
Tampilkan Berbagai Perlombaan
Sementara itu, Hasanuddin Darjo selaku Kepala Dinas Pendidikan Aceh, dalam sambutan singkatnya memaparkan tentang beberapa perlombaan, diantaranya Lomba Hafalan Surat Pendek, Cerita Rakyat, Lomba Adzan, Lomba Menyusun Balok, Lomba Busana Muslim, Menggambar, Mewarnai dan beberapa perlombaan lainnya.
Pentas Seni dan Kreatifitas Anak Usia Dini dan Gebyar PAI PAUD/TK Ke-II Tahun 2015 ini diikuti oleh 360 peserta, yang merupakan perwakilan dari PAUD seluruh Aceh. Sebagai tanda telah dimulainya kegiatan tersebut, Kontingen dari Aceh Tengah menyerahkan Piala Bergilir kepada Bunda PAUD, yang kemudian diserahkan oleh pihak panitia perlombaan. ADV