Anggota DPRK Banda Aceh Zulfikar dan Irwansyah mengaku menerima banyak masukan dari berbagai kalangan masyarakat pasca pawai karnaval dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 70, Selasa (18/08).
Masukan datang dari berbagai kalangan, mulai dari wali murid, ulama, tokoh masyarakat dan akademisi.
Anggota DPR Kota Banda Aceh Zulfikar mengatakan pelaksanakan kegiatan pawai disiang hari menyebabkan banyak peserta yang tidak dapat menunaikan shalat Dhuhur dan Ashar
“Ditambah pelaksanaannya diwaktu matahari sedang terik-teriknya membuat peserta terlihat kewalahan,”ujarnya.
Zulfikar berharap panitia karnaval bisa mengambil pelajaran dari banyaknya masukan masyarakat sehingga karnaval pada tahun mendatang bis lebih baik dan tidak mengotori visi Kota Banda Aceh sebagai Kota Madani.
“Saya mendorong Walikota Banda Aceh berperan aktif untuk memastikan seluruh event yang akan dilaksanakan di Kota Banda Aceh bena-benar memastikan tidak mengotori visi sebagai Kota Madani,”ujarnya.
Sementara itu Anggota DPRK Banda Aceh lainnya Irwansyah mengaku sudah menyampaikan banyaknya keluhan masyarakat tersebut kepada walikota Banda Aceh dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh, mengingat umumnya peserta berasal dari kota Banda Aceh.
Untuk diketahui, Karnaval 17 Agustus merupakan kegiatan pemerintah Provinsi Aceh yang diselenggarakan di kota Banda Aceh.
