Menkop UKM : Masyarakat Tidak Perlu Khawatir dengan MEA

Masyarakat Indonesia khususnya di provinsi Aceh diminta untuk tidak perlu khawatir dengan berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai akhir tahun 2015 ini.

Alasannya 42 persen dari pangsa pasar ASEAN berada di Indonesia. Jika semangat menggunakan produk dalam negeri saja mampu diwujudkan, maka 42 persen dari potensi pasar sudah dikuasai oleh Indonesia.

Hal demikian diungkapkan Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga pada peluncuran program strategis dan penyerahan bina lingkungan Perum Jamkrindo serta pembukaan pameran UKM dalam rangka menyambut 70 tahun kemerdekaan RI di lantai III Pasar Aceh, Senin (10/08).

Puspayoga mengakui pemerintah Indonesia mempersiapkan tiga hal dalam menghadapi MEA, pertama Sumber Daya Manusia (SDM) yang harus betul-betul diperkuat, yang kedua kualitas produk dan yang ketiga akses pembiyaan, menurutnya, jika bunga perbankan masih tinggi maka UMKM di Indonesia akan kesulitan menghadapi MEA.

”Kita nggak perlu khawatir ya, karena kalau kita mampu mengambil pangsa pasar alan negeri aja maka satu tahap sudah selesai, jadi bagaimana semangat menggunakan produk Indonesia, maka 42 persen sudah kita kuasai, meskipun demikian kan kita akan bersaing juga dengan negara-negara lain,”ujarnya.

Puspayoga mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk lebih mencintai produk Indonesia, karena menurutnya gempuran produk luar tidak bisa dilarang dizaman pasar bebas seperti sekarang ini.

Pada kesempatan tersebut Perum Jamkrindo menyerahkan bantuan bina lingkungan (CSR) kepada 70 pelaku UMKMK di Banda Aceh, selanjutnya juga diserahkan bantuan beasiswa bagi mahasiswa di provinsi Aceh

Direktur Perum Jamkrindo Diding S Anwar berharap bantuan itu dapat mendorong peningkatan kesejahtraan masyarakat Aceh baik diri sisi perekonomian.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads