Banjir yang melanda sebagian Aceh dalam beberapa hari terakhir mulai menelan korban jiwa, dari Aceh Barat tiga orang dilaporkan terseret arus, satu orang tewas dan satu lagi belum ditemukan.
Sementara Pemerintah Aceh menyiagakan kebutuhan makanan dan obat – obatan untuk masa tanggap darurat bencana, terutama banjir, menyusul semakin meningkatnya intensitas hujan di awal Oktober ini.
Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar mengatakan untuk tanggap darurat pemerintah kabupaten kota diharapkan untuk menggunakan kas daerah dulu, nanti semua pengeluaran itu akan diganti oleh Pemerintah Aceh.
“Sudah kita perintahkan BNPB untuk standy dilapangan, karena prediksi BMKG seluruh Indonesiakan musim hujan mulai Oktober dan November mendatang dan di pantai barat selatan dan utara itu kan sudah rutin banjirnya yang diakibatkan oleh pembukaan lahan secara besar – besaran,” kata Nazar.
Nazar menambahkan berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hampir di seluruh Indonesia sedang berlangsung musim hujan berat hingga Januari 2010 sehingga pihaknya memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) agar siaga di lapangan. (im)