Dalam beberapa tahun kedepan sektor pertanian akan menjadi primadona andalan. karena sektor pertanian akan mampu menggantikan sektor-sektor lain sebagai penyumbang terbesar bagi negara. Hal ini diungkapkan Jufri Hasanuddin pada saat melakukan penanaman padi secara serentak musim tanam Gadu (MT.1) Tahun 2015 yang di pusatkan di desa Bineh krueng, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya, Kamis (28/5).
Pertanian menurut Jufri merupakan sumber pendapatan riil masyarakat tidak terkecuali di Aceh Barat Daya, makanya setiap dilaksanakan tanam padi secara serentak setiap tahunnya, saya selalu hadir untuk memberi semangat dan dukungan bagi para petani.
Dibandingkan sektor-sektor lain seperti pertambangan, sektor pertanian justru lebih menjanjikan. Sektor pertambangan saat ini sudah tidak bisa lagi di andalkan karena pengelolaannya justru menjadi sumber malapetaka baik secara politik, ekonomi dan sosial dan kita masyarakat hanya menjadi penonton saja, karena sebagian besar dari pertambangan tersebut dikuasai oleh pihak-pihak asing.” Ujar Jufri
Jufri menambahkan kedepan ini akan ada peningkatan anggaran yang berasal dari Dana DAK sekitar 15,2 Milyar, dana TP 2,5 milyar dan untuk peningkatan Infrastruktur 100 milyar. Untuk itu, himbau Jufri kepada Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan agar tanam serentak ini bisa terlaksana secepatnya sehingga pada saat anggaran tersebut di cairkan untuk pembangunan sarana dan prasana seperti pembangunan tersier, sawah yang ada di Abdya dalam keadaan kering atau sudah panen.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Maswadi dalam laporannya mengatakan semua kegiatan yang di programkan pemerintah melalui APBK, APBA dan APBN telah terlaksana dengan baik.
Untuk Musim tanam tahun 2015 ini Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Abdya menyediakan 219 ton benih padi varietas unggul ciherang dan sigeulis untuk para petani. dan diharapkan dengan pembagian bibit unggul tersebut target produksi padi nasional 2015 se¬besar 73,4 juta ton, target produksi pa¬di Aceh 2,7 juta ton dan target pro¬duksi Abdya 76.480 ton dapat ter¬capai nantinya.” ujar Maswadi