Ratusan imigran asal Myanmar dan Bangladesh kembali terdampar di perairan Aceh Utara, tepatnya dikawasan kecamatan Suneudon, Minggu (10/05).
Namun demikian gubernur Aceh Zaini Abdullah hingga Senin (11/05) mengaku belum mendapatkan laporan resmi terkait hal tersebut.
Zaini mengatakan pemerintah Aceh akan menyelidiki latar belakang dari ratusan imigran tersebut, namun secara kemanusiaan pemerintah Aceh tetap akan memfasilitasi dan memberikan bantuan konsumsi selama mereka masih berada di Aceh.
“Tentu kita lihat dulu hasil penyelidikan dan apa latar belakangnya, saya pun belum mendapatkan laporan resmi tentang itu, nanti akan kita berikan keterangan, namun secara kemanusiaan kita harus memberikan mereka konsusmi,”lanjut Zaini disela-sela Seminar di Aula SMK Lhoong Raya Banda Aceh.
Seperti diberitakan sebelumnya sebanyak 469 imigran rohingya dari Myanmar dan Bangladesh yang melarikan diri dari Negaranya terdampar di Perairan Aceh utara. Keberadaan mereka diketahui oleh nelayan setempat dan dilaporkan kepada Badan SAR untuk dievakuasi.
Imigran yang terdiri dari orang dewasa, kaum perempuan dan anak-anak tersebutditemukan dalam kondisi lemas karena kekurangan makanan dan minuman selama terkatung-katung ditengah laut.