Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI Mulyono membuka Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-94 di Gampong Lamsiteh Cot, Kecamatan Kuta Malaka, Kabupaten Aceh Besar, Kamis.
Upacara pembukaan TMMD di Kabupaten Aceh Besar yang berlangsung dari 7 sampai 27 Mei 2015 itu dipimpin langsung oleh Pangkostrad Letjen TNI Mulyono di lapangan bola kaki setempat.
“TMMD merupakan program lintas sektoral yang dilaksanakan secara terpadu yang telah menghasilkan capaian di seluruh pelosok Tanah Air,” Kata Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam amanat yang dibacakan Pangkostrad Letjen Mulyono di Aceh Besar.
Ia mengatakan kegiatan TMMD yang dilakukan secara berkesinambungan itu ikut membantu pemerintah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan, kesejahteraan masyarakat dan memantapkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Menurut dia, jajaran TNI AD terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan, agar TMMD tetap relevan dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat di seluruh Indonesia
Kasad mengatakan semua program TMMD harus berasal dari aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah pedesaan, tertinggal, terisolasi, wilayah perbatasan, atau kawasan kumuh perkotaan, serta terkait dengan kebutuhan nyata masyarakat setempat yang harus segera dicarikan solusi atau pemenuhannya.
“Kami melakukan koordinasi secara terpadu dalam tahap perencanaan dan melibatkan berbagai instansi, serta masyarakat sebagai pelaku dan pengguna hasil TMMD,” katanya.
Dalam pembukaan TMMD di Kabupaten Aceh Besar itu turut hadir diantaranya Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto, Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi, Kasdam IM Brigjen TNI Luczisman Rudy Polandini, Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah, Ketua DPRK Aceh Besar Sulaiman, pejabat di lingkungan Kodam IM dan pimpinan di kabupaten setempat
Komandan Kodim 0101 Aceh Besar Letkol Inf Hasandi Lubis dalam laporannya kepada Pangkostrad mengatakan TMMD di kabupaten setempat akan membangun sarana fisik seperti pembuatan badan jalan sepanjang 3.100 meter, pembangunan rumah dhuafa dua unit dan rehab meunasah satu unit.
Sedangkan untuk pembangunan non fisik diantaranya penyuluhan kesehatan, penyuluhan narkoba, hukum, pengobatan pertanian, penyuluhan syariat Islam dan kegiatan KB.(antara)