Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengeluarkan surat rekomendasi kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Aceh terkait keiinginannya mengikuti liga diluar Indonesia.
Hal demikian diungkapkan ketua PSSI Aceh Adly Tjalok menanggapi kisruh berkepanjangan sepakbola Indonesia pasca pembekuan PSSI yang dilakukan Mentero Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Imam Nahrowi.
Adly mengatakan pihaknya masih berupaya untuk tidak ikut liga diluar negeri jika pemerintah Indonesia mampu menyelesaikan permasalahan sepakbola Indonesia. Menurut Adly sudah ada beberapa klub sepakbola di Aceh yang ingin mengikuti kompetisi diluar Indonesia, namun pihaknya masih menunggu niat baik pemerintah Indonesia.
“Tapi kalau sudah buntu mau bagaimana, bahkan Ada klub yang berharap sekarang juga, tapi belum saya izinkan, kita berharap masih bisa main didaerah tapi kalau tidak juga, terpaksa kita berlayar, ”lanjutnya disela-sela pertemuan dengan Anggota DPR RI Asal Aceh M Nasir Jamil, Rabu (06/05).
Adly juga mengakui kesiapan pihaknya untuk pendanaan jika terpaksa harus mengikuti liga di luar Negeri seperti Malaysia. Keikutsertaan Aceh pada liga-liga diluar negeri sangat dimungkinkan, karena hal itu diatur dalam Undang-Undang Pemerintah Aceh (UUPA) no 11 tahun 2006, pasal 9 ayat 2 menyebutkan pemerintah Aceh dapat berpartisipasi langsung dalam kegiatan seni, budaya dan olahraga internasional.
Surat rekomendasi Gubernur Aceh dikeluarkan setelah sebelumnya PSSI Aceh menyurati Gubernur mengharapkan agar dapat melakukan hubungan langsung dengan federasi sepakbola asia tenggara (AFF), federasi sepak bola asia (AFC) dan federasi sepakbola dunia (FIFA), untuk membangun kerjasama dalam mengikuti berbgai even turnamen sepakbola.