Pemerintah Kota Banda Aceh melatih 20 orang penggerak PKK dari 10 desa untuk memanfaatkan rumput laut sebagai salah satu makanan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat kota Banda Aceh, selain itu juga untuk menambah lapangan kerja.
Wakil walikota Banda Aceh, Illiza Sa’adudin Jamal, mengatakan kepada para pengrajin diharapkan untuk menciptakan makanan sehat untuk dinikmati masyarakat, untuk itu diharapkan pengrajin untuk menghindari pengunaan pengawet yang berlebihan yang tidak sehat dikonsumsi.
“Ini kita latih pengelohan rumput laut, karena kita kaya akan rumput laut, juga pengolahan makanan seperti ikandanlainnya, ini bukan hal baru, tetapi kita harap ibu -ibu bisa menciptakan sendiri, minimal untuk anak – anaknya” katanya.
Sementara itu kepala dinas sosial dan tenaga kerja kota Banda Aceh, Purnama Karya mengatakan pelatihan teknologi tepat guna tersebut untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bagaimana memanfaatkan peluang yang ada sehingga bisa membuka lahan – lahan kerja baru, karena peluang kerja di kota Banda Aceh saat ini sangat terbatas.
“Upaya yang kita lakukan adalah bagaimana meningkatkan ketrampilan masyarakat sehingga mereka dapat hidup mendiri dan mampu membuka usaha baru, maka ini langkah – langkah yang kita tempuh untuk membuka lapangan kerja di kota Banda Aceh.
Purnama menambahkan saat ini jumlah pengangguran di kota Banda Aceh berjumlah 8 persen dari jumlah penduduk, sedangkan peluang kerja di Banda Aceh juga sangat kecil mengingat kota Banda Aceh bukanlah kota industri. (im)