Bandara SIM Aceh Masih Merugi Rp37 Miliar

Pengelola Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, Provinsi Aceh, PT Angkasa Pura II menyatakan bandara tersebut pada tahun 2014 masih mengalami kerugian sekitar Rp37 miliar.

“Bandara SIM hingga saat ini masih merugi seiring belum banyaknya frekuensi penerbangan di bandara ini,” kata General Manager AP II Bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Joko Sudarmanto di SD Bungcala, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, Selasa.

Ia menjelaskan pengelola Bandara internasional SIM Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar tersebut hingga saat ini masih memberlakukan tarif layanan murah di Bandaran Internasional itu yakni Rp25 ribu dibanding dengan bandara lainnya yang lebih tinggi.

“Seharusnya dengan layanan yang ada saat ini tarifnya perlu ditingkatkan,” katanya.

Menurut dia profit yang dihasilkan secara keseluruhan perusahaan plat merah tersebut bagus, namun hingga saat ini untuk Bandara SIM Blang Bintang Aceh Besar masih merugi.

Semua maskapai penerbangan siap melakukan penambahan armada untuk rute Banda Aceh yang disesuaikan dengan tingkat mobilitas masyarakat yang menggunakan transportasi udara, katanya.

Ia menambahkan berbagai layanan yang dimiliki Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang Aceh Besar tersebut sudah sangat baik dan fasilitasnya sudah bertaraf internasional.

PT Angkasa Pura II terus berupaya meningkatkan berbagai layanan dan memoles tampilan dalam meningkatkan pertumbuhan pendapatan perusahaan tersebut di masa mendatangPihaknya meyakini dengan berbagai sarana dan prasarana yang dimilik dan tingginya animo masyarakat untuk menggunakan transportasi udara akan mampu menghadirkan banyak maskapai penerbangan ke Tanah Rencong.

Joko juga mengajak seluruh masyarakat di daerah itu untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan di sekitar kawasan bandara, karena operasional bandara sangat sensitif.

“Kami yakin dengan peran serta masyakat dalam berkontribusi menjaga keamanan dan ketertiban bandara akan memberikan citra yang baik yang nantinya juga berdampak terhadap kemajuan dan perhatian yang lebih besar,” kata Joko usai penyerahan bantuan bina lingkungan senilai Rp1.148.000.000 untuk dua kecamatan di Kabupaten Aceh Besar.(antara)

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads