Muncul dan berkembangnya aliran sesat serta pendangkalan aqidah ditengah-tengah masyarakat Aceh tidak terlepas dari lemahnya pondasi aqidah yang dimiliki oleh generasi Aceh.
“Untuk mencegah aliran sesat dan pendangkalan Aqidah ini paling efektif melalui pendidikan, yaitu pendidikan yang benar, pendidikan aqidah yang harus ditanamkan sejak anak TK sampai ke Perguruan tinggi,” Ujar Ketua Bidang Pendidikan dayah dan Luar sekolah Majelis Pendidikan Daerah (MPD) kota Banda Aceh DR. Muhammad AR, M. Ed.
Muhammad mengatakan pihak yang memberikan pendidikan aqidah kepada anak-anak Aceh juga harus benar-benar orang yang faham dan menjiwai aqidah Islam yang sebenarnya. “ Jangan orang yang faham Islamnya setengah-setengah, jangan sampai orang yang memberikan pendidikan aqidah nggak punya dasar aqidah yang kuat,” lanjutnya.
Muhammad mengakui saat ini pendidikan aqidah yang sudah bagus dan patut dicontoh adalah yang diterapkan di sekolah-sekolah Islam terpadu. Sedangkan di pendidikan umum lainnya terlihat masih kurang bahkan tidak ketat.
Selain itu Ia menyebutkan ketika orang melanjutkan pendidikan keluar negeri banyak yang salah memilih tempat, menurutnya belajar agama seharusnya ketempat-tempat yang Islamnya sedang berkembang bukan justru belajar Islam ke negara-negara eropa.
“Ke Negara barat boleh saja tapi untuk belajar teknologi atau sains, tapi kalau mau belajar agama jangan kesana karena kita tidak akan mendapatkan aslinya disana kalau belajar Islam.