Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menargetkan 500 ribu wisatawan berkunjung ke ibu kota Provinsi Aceh itu pada 2015.
“Target kunjungan wisatawan tahun ini sebanyak 500 ribu orang, baik dalam dan luar negeri,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh T Samsuar di Banda Aceh, Rabu.
Target tersebut, kata dia, meningkat antara 10 hingga 15 persen dari tahun sebelumnya, di mana jumlah wisatawan yang berkunjung pada 2014 mencapai 450 ribu orang.
Guna mencapai target tersebut, kata dia, selain membenahi tempat-tempat tujuan wisata, pemerintah kota juga menggelar berbagai pagelaran budaya. Serta mempromosikan pariwisata Kota Banda Aceh, baik dalam luar negeri.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, berbagai festival maupun pagelaran budaya tetap digelar. Kegiatan ini untuk menarik wisatawan berkunjung ke Kota Banda Aceh,” kata T Samsuar.
Selama ini, kata dia, tujuan wisatawan ke Banda Aceh kebanyakan berkunjung ke situs tsunami dan religi seperti Masjid Raya Baiturrahman. Di samping itu juga ada yang berkunjung ke situs sejarah, seperti sejarah Kesultanan Aceh.
Namun begitu, lanjut T Samsuar, pihaknya juga akan berusaha mengembangkan potensi kepariwisataan yang ada, seperti wisata syariah dan kuliner Aceh maupun lain sebagainya.
“Kami juga terus berusaha mengembangkan infrastruktur pendukung pariwisata, sehingga wisatawan yang berkunjung ke Kota Banda Aceh ini memiliki kesan tersendiri dan ada keinginan kembali datang ke ibu kota Provinsi Aceh ini,” kata dia.
Selain itu, kata dia, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh akan terus menggencarkan promosi kepariwisataan. Tanpa promosi, sulit mencapai target kunjungan wisatawan.
“Apalagi pada 2015 diberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean atau MEA. Dengan diberlakukan MEA, tentu tidak ada dinding pemisah antara negara-negara ASEAN. Jadi tidak hanya wisatawan, investor pariwisata ASEAN bisa menanamkan modal di Banda Aceh,” kata T Samsuar.(antara)