Arab Saudi Bangun Kampus di Aceh

Pemerintah Arab Saudi bangun gedung Ma’had Khadimul Harmain Asy Syarifain Raja Abdullah Bin Abdul Aziz untuk pendidikan Islam dan Bahasa Arab di Desa Gani kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar provinsi Aceh.

Pembangunan Ma’had tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Aset Arab Saudi beserta Duta Besar Arab Saudi dan Gubernur Aceh Senin, (15/12/2014).

Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengatakan pembangunan kampus tersebut merupakan realisasi dari perjanjian kerjasama Arab Saudi dengan provinsi Aceh yang ditandatangani pada akhir tahun 2012 silam. Menurut Zaini dengan kehadiran kampus ini diharapkan generasi Aceh dapat memperdalam ilmu agama dan ilmu bahasa arab tanpa ada pingutan biaya apapun.

“Mewakili seluruh masyarakat Aceh saya bersyukur atas bantuan tersebut, saya berharap ini menjadi pintu gerbang bagi generasi Aceh untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia generasi Aceh dan ini menjadi sejarah bagi Aceh,” ujarnya.

Zaini menambahkan Arab Saudi telah berperan besar dalam membantu Aceh terutama pasca musibah gempa bumi dan tsunami akhir 2004 silam.

Cikal Bakal Universitas Ibnu Sa’ud di Aceh

Sementara itu Wakil Rektor Universitas Islam Muhammad Bin Saud, Muhammad Said Al-Alam mengatakan pembangunan kampus tersebut merupakan kelanjutan bantuan untuk masyarakat Aceh pasca tsunami.

Dikatakannya pemerintah Arab Saudi fokus untuk menyebarkan Islam keseluruh penjuru dunia terutama dengan mendirikan lembaga-lembaga pendidikan.

Dikatakannya kampus Khadimul Haramain yang sudah ada di Banda Aceh kapasitasnya sangat terbatas, tidak sebanding dengan antusias generasi Aceh untuk melanjutkan studi dikampus tersebut, sehingga pihaknya memutuskan untuk membangun kampus baru.

Ia mengakui kampus Khadimul Haramain tersebut akan menjadi cikal bakal universitas Ibnu Sa’ud di provinsi Aceh.

Ia menyebutkan pembangunan kampus tersebut oleh raja Arab saudi sebagai simbol kasih sayang Arab Saudi untuk Aceh, ia berharap lambaga pendidikan ini akan menjadi simbol persaudaraan antara Arab Saudi dengan Aceh.

”Arab Saudi telah membantu Aceh sejak tsunami, baik dari pemerintahnya maupun dari rakyatnya, karena Aceh ini merupakan saudara kami sendiri,”pungkasnya.

Sementara itu Gedung baru Ma’had Khadimul Haramain Asy-Syarifain ini, nantinya akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Tidak hanya ruang belajar mengajar, akademi ini nantinya akan dilengkapi dengan asrama yang terpisah antara mahasiswa dan mahasiswi, dua buah gedung perpustakaan besar dan berbagai sarana oleh raga.

Lokasi ini juga akan memisahkan gerbang masuk ke akademi ini. Nantinya gerbang akan dipisah antara pria dan wanita serta fasilitas-fasilitas pendukung lainnya. Selama ini, akademi ini bukan hanya mebebaskan biaya tetapi juga memberikan uang saku setiap bulannya kepada siswa-siswinya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads