Tim EMT BSMI Layani Warga Terdampak Banjir di Pidie Jaya Aceh Hingga Dini Hari

Emergency Medical Team (EMT) Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) untuk Banjir Sumatera membuka layanan kesehatan darurat bagi warga terdampak banjir di Gampong Meunasah Lhok, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh pada Senin (1/12/2025) hingga Selasa (2/12/2025) dini hari.

Sekretaris Jenderal BSMI Muhamamd Rudi yang langsung turun ke Aceh menerangkan, Pos pelayanan kesehatan (pelkes) didirikan langsung di area pengungsian untuk memastikan akses medis cepat bagi warga yang baru tersentuh bantuan.

“Pelayanan kesehatan dan pembagian logistik untuk pengungsi dilakukan malam hari di Meunasah Lhok, karena kita akses jalan menuju lokasi gelap karena Listrik mati karena banjir. Alhamdulillah kita melayani warga terdampak hingga lepas dini hari,” ungkap Rudi dalam keterangannya.

Rudi melanjutkan, Tim EMT BSMI terdiri dari satu dokter dan satu perawat yang berangkat dari Jakarta. Tim EMT BSMI memberikan layanan pemeriksaan umum dan penanganan keluhan akut usai kejadian banjir.

“Perawat Nova melakukan pemeriksaan tekanan darah para pengungsi sebelum ditangani oleh dr. Ferry, memastikan alur pelayanan sesuai standar triase medis darurat. Kedua tenaga medis sebelumnya juga sudah dibekali dengan advance technique wound healing, sebuah metode penyembuhan luka bagi korban bencana,” ungkap dia.

Salah satu pasien, Ruslan (65 tahun), menerima pemeriksaan dan obat-obatan setelah mengalami keluhan akibat tubuhnya terendam banjir selama beberapa waktu. Warga lainnya juga memperoleh layanan serupa, mulai dari pemeriksaan vital hingga pemberian obat-obatan dasar.

Kepala Desa Bapak Rahmadi mengucapkan terimakasih karena selama ini kesehatan pengungsi ditangani oleh bidan setempat.

Suasana di pengungsian tampak lebih hangat. Para pengungsi menunjukkan ekspresi lega dan senang atas kehadiran Tim EMT BSMI yang datang langsung memberikan layanan medis di lokasi mereka.

Tim EMT BSMI akan melanjutkan layanan di Meureudu dan menjadwalkan asesmen tambahan untuk wilayah yang belum dijangkau. Upaya ini dilakukan melalui koordinasi dengan perangkat desa dan tenaga kesehatan setempat.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads