Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh menyelenggarakan serangkaian kegiatan konsolidasi dan peningkatan kapasitas kader di Ilona Boutique Hotel Aceh Besar, Selasa (14/10/2025) sore.
Kegiatan yang dirangkai dengan sosialisasi hasil Munas DPP PKS itu turut hadir ketua DPW PKS Aceh Ismunandar, Sekretaris DPW PKS Aceh Kasibun Daulay, Bendahara PKS Aceh Saifunsyah serta seluruh jajaran pengurus DPW PKS Aceh lainnya.
Mengusung tema “Berkolaborasi & Bersinergi untuk Majukan Aceh”, DPW PKS Aceh melakukan penguatan internal partai melalui pelatihan, Rapat Pleno Bidang-Bidang, serta Sosialisasi Hasil Musyawarah Nasional (Munas), sebagai persiapan strategis menghadapi dinamika politik, khususnya di wilayah Aceh.
Ketua DPW PKS Aceh, Ismunandar, dalam sambutannya menegaskan bahwa tema tersebut diangkat sebagai bukti komitmen nyata keseriusan PKS Aceh memberikan kontribusi dalam pembangunan Aceh, sehingga bukan hanya sekedar slogan semata.
“Kegiatan Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas ini adalah langkah fundamental PKS Aceh untuk memastikan seluruh kader memiliki frekuensi dan visi yang sama. Kita harus Berkolaborasi dan Bersinergi untuk majukan Aceh dengan kerja-kerja nyata, dan ini adalah janji kita yang harus direalisasikan kepada seluruh rakyat Aceh,” ujar Ismunandar.
Mantan Anggota DPRK Banda Aceh itu juga menekankan pentingnya kebersamaan dan kekompakan seluruh stakeholder di Aceh mulai dari Partai Politik hingga tokoh masyarakat untuk mewujudkan program-program yang benar-benar pro-rakyat yang diusung oleh pemerintahan Muzakir Manaf dan Fadhlullah.
Ditempat yang sama Sekretaris DPW PKS Aceh, Kasibun Daulay, menyebutkan pertemuan tersebut sebagai ajang konsolidasi internal PKS Aceh dalam rangka mengevaluasi dan memetakan strategi program kerja di tiap bidang, sehingga bisa berjalan efektif dan efisien dan benar-benar menyentuh subtansi turunan dari program kerja DPP PKS. Kader PKS diminta untuk mendukung program pemerintah yang pro rakyat.
“Sesuai dengan amanah Munas bahwa diinstruksikan kepada seluruh jajaran PKS, baik itu yang duduk di kursi legislatif maupun eksekutif untuk menempatkan kepentingan rakyat sebagai prioritas utama, jadi ini sangat tegas,” ujarnya.
Namun demikian kata Kasibun Daulay, PKS meskipun menjadi mitra bagi pemerintah daerah, namun sikap kritis PKS terhadap program-program yang dinilai tidak memihak rakyat tetap akan dikedepankan.
Pada kesempatan yang sama, Bendahara DPW PKS Aceh, Saifunsyah, menyampaikan keseriusan PKS meningkatkan kemampuan dan kapasitas kader sehingga melahirkan generasi kepemimpinan yang efektif di masa mendatang. Kader-kader PKS kata dia harus terus mengupgrade kapasitas diri sehingga mampu menjawab tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Aceh.
“DPW PKS Aceh berkomitmen penuh dalam mendukung peningkatan kualitas dan kapasitas setiap anggota. Anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan pelatihan dan konsolidasi ini kami anggap sebagai investasi jangka panjang bagi kelangsungan dan kekuatan organisasi,” kata Saifunsyah.
Penguatan kapasitas anggota PKS ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kontribusi partai, baik di legislatif maupun eksekutif, serta dalam setiap aktivitas pelayanan masyarakat. Dengan kader yang solid dan terbekali, PKS Aceh optimis mampu merumuskan kebijakan yang lebih akurat, responsif terhadap masalah-masalah aktual Aceh, dan efektif dalam mengawal proses pembangunan daerah.


