Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Parawisata Aceh kembali menggelar event kesenian dan budaya daerah. Kali ini giliran pagelaran kemilau Gayo dan Piasan Pase akan ditampilkan di arena Taman Shulthanah Safiatuddin Banda Aceh, 14 hingga 15 November 2014.
“Arena Taman Sulthanah Safiatuddin tidak boleh sepi dari kegiatan dan penampilan kesenian. Apa lagi semua kabupaten/kota memiliki anjungannya masing-masing,”kata Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Aceh, Reza Falevi di Banda Aceh, Kamis 13 November 2014.
Event yang digelar jelang peringatan 10 tahun Tsunami Aceh, menurut Reza, juga menjadi dimensi penting dalam memperkuat arus kunjungan wisatawan mancanegara ke Serambi Mekkah ini. “Arus kunjungan wisatawan domistik dan manca negara selama ini ke Aceh mengalami peningkatan luar biasa dan sebentar lagi kita akan mengadakan perayaan 10 tahun tsunami Aceh,” ungkapnya.
Kemilau Gayo dan Piasan Pase merupakan reunifikasi kebudayaan Aceh Tengah dan Aceh Utara masa lalu sebelum pemekaran sehingga satu dan lainnya memiliki karakter kesenian yang hampir sama seperti Pidie dan Pidie Jaya. Diharapkan tahun depan ada materi cabang seni lain lewat karya koreografer muda yang bertebar di pantai timur, pantai barat Aceh, pegunungan dan di kepulauan Aceh.
Show Director Event, Ayi Sarjev menuturkan, bulan November ini akan menjadi bulan saksi dimana peradaban Aceh akan kembali menghentakkan panggung utama Taman Shulthanah Safiatuddin Banda Aceh. Peradaban tersebut adalah Linge dan Pasee. Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, dan Gayo Lues akan mengunjuk beberapa keseniannya lewat tajuk Kemilau “Tanah Gayo” yang akan berlangsung pada Jum’at malam (14/11/2014).