Banyak orang menilai kepemimpinan T Saifuddin sebagai Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh menghasilkan banyak prestasi untuk Pemko Banda Aceh. Di bidang reformasi Birokrasi misalnya, selama pria kelahiran tahun 1954 ini memimpin jajaran PNS, Pemko telah berhasil menciptakan aplikasi e-kinerja dan e-disiplin, dimana kemudian aplikasi ini mendapat apresiasi dari berbagai daerah di Indonesia serta mengadopsinya untuk diterapkan di daerah mereka.
Sementara dibidang lain, banyak juga keberhasilan yang diraih, seperti opini WTP dalam pengelolaan keunagan, pelayanan publik terbaik dan lainnya. Namun Sekda yang dikenal tegas dan disiplin ini merasa semua prestasi yang diraih Pemko itu bukan dari kerja kerasnya. Saat memimpin apel gabungan, Jumat (7/11) di halaman Balai Kota, T Saifuddin mengaku dirinya hanyalah butiran pasir di laut.
“Keberhasilan yang sudah kita raih adalah buah kerja keras semua pihak dan karena kebersamaan kita, bukan karena saya. Saya hanyalah butiran pasir di laut” ujar Saifuddin merendah.
Apel gabungan di jajaran PNS Pemko Banda Aceh digelar tidak seperti biasanya. Sebenarnya apel ini digelar pada Senin setiap awal bulan, namun pada Senin kemarin hujan deras mengguyur Banda Aceh dan menyebabkan apel gagal dilaksanan. Padahal pada apel ini Wali Kota Banda Aceh telah menyiapkan kejutan untuk Sekda yang akan pensiun.
Sebagai gantinya, Illiza memerintahkan BKPP untuk menjadwalkan apel gabungan pada hari Jum’at sekaligus dijadikan sebagai momentum perpisahan dengan Sekdakota T Saifuddin T A.
T Saifuddin yang lahir pada tanggal 10-11-1954 akan pensiun pada bulan ini. Dalam apel yang digelar di halaman Balai Kota sebagai moment perisahannya, Wali Kota Hj Illiza Saaduddin SE Banda Aceh memberikan kado berupa foto T Saifuddi saat memimpin rapat.
