Nilai Tukar Petani (NTP) Aceh masih terus mengalami penurunan indeks setiap bulannya, bedasarkan hasil pemantauan harga –harga pedesaan di beberapa daerah di provinsi Aceh pada bulan Oktober 2014 NTP Aceh sebesar 98.06 poin atau turun sebesar 0,02 persen bila dibandingkan bulan sebelumnya.
“Penurunan indeks NTP petani Aceh dikarenakan indeks yang diterima petani mengalami peningkatan sebesar 0,51 persen atau lebih kecil dari indeks yang dibayar petani yang meningkat sebesar 0,52 persen”ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Hermanto, Senin (03/11).
Hermanto mengatakan ada tiga subsektor pertanian Aceh yang mengalami penurunan NTP, masing-masing subsektor peternakan sebesar 0,04 persen, subsektor perikanan sebesar 0,76 persen dan subsektor tanaman pangan sebesar 0,95 persen. Sedangkan dua subsketor lainnya mengalami kenaikan yaitu subsektor hortikultura meningkat 1,41 persen dan subsektor tanaman perkebunan rakyat meningkat 0,38 persen,”Nilai tukar petani kita kembali turun yaitu sebesar 98.06, ingat masih dibawah 100”lanjutnya.
Hermanto menyebutkan peningkatan indeks yang diterima petani sebesar 0,51 persen masing-masing terjadi pada subsektor hortikultura sebesar 1,97 persen, tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,86 persen dan peternakan sebesar 0,39 persen sedangkan subsektor yang mengalami penurunan masing-masing subsektor tanaman pangan sebesar 0,33 persen dan subsektor perikanan sebesar 0,32 persen.
Sementara itu indeks yang dibayar petani meningkat sebesar 0,52 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu dari 111,25 poin menjadi 111,84 poin. Peningkatan terjadi pada seluruh subsektor, peningkatan tertinggi terjadi pada subsektor tanaman pangan sebesar 0,62 persen dan peningkatan terendah terjadi pada subsektor peternakan sebesar 0,43 persen.