Sudah sejak lama madu dipercaya memiliki khasiat yang baik tidak hanya untuk kesehatan, tapi juga untuk kecantikan.
Mengosumsi madu secara rutin diyakini dapat meningkatkan daya ketahanan tubuh dari penyakit. Lalu, benarkah kualitas madu tidak menurun jika disimpan telalu lama? Dan bagaimana membedakan madu palsu?
Saiful, salah satu produsen penyedia madu hutan alami yang telah bergerak di usaha ini sejak 2019 lalu mengatakan madu sering digunakan untuk pengobatan alternatif, untuk sakit demam, batuk dan tambah energi setelah kemo kanker.
Tak hanya baik untuk kesehatan, madu juga diketahui memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi, yang menjadikannya bahan alami yang efektif untuk perawatan kulit dan penyembuhan luka, “Juga memiliki kandungan nutrisinya tinggi sekali,” tutur bang Unoe, panggilan Saiful oleh pembeli.
Ketertarikan Saiful pada madu dan dunia lebah, dimulai saat ia sembuh dari sakit yang pernah dideritanya setelah mengosumsi madu secara rutin.
“Bukan berarti pengobatan medis tidak bagus, saya coba ikhtiar dengan pengobatan alternatif, jadi saya coba dengan bekam dan madu, satu bulan setengah, Alhamdulillah sembuh total dengan mengonsumsi madu,” kisahnya.
Menurutnya Saiful, di Indonesia banyak jenis lebah penghasil madu sehingga madu yang diproduksi pun beragam jenis seperti madu hutan murni atau raw honey dan madu Linoet atau Kelulut.
Setiap jenis lebah memiliki karakter yang berbeda dalam madu yang dihasilkan, “Madu hutan, misalnya, bisa diuji dari aroma dan rasanya. Madu hutan Apis dorsata memiliki aroma nektar bunga yang lebih kuat dibandingkan dengan madu dari jenis lebah lainnya,” jelas bang Unoe.
Saiful menyebutkan jika madu hutan lebih alami dibandingkan madu yang dihasilkan dari lebah ternak, “Karena di hutan, lebahnya bebas, dan prosesnya lebih alami.” tambahnya.
Setelah melakukan survei bertahap untuk mendapatkan sumber madu dan mengetahui bagaimana proses pemanenan dilakukan, Saiful memutuskan untuk memulai usaha madu tersebut di Lhokseumawe dan Aceh Utara.
“Saya survei bertahap, saya kenal dengan pawang lebah, dan bukan hanya di situ saja, untuk madu hutan, saya memang langsung ke pawang sampai cara panennya kita lihat, higinies ngga, berproses hingga akhirnya saya jatuh cinta pada lebah,” tambahnya.
Sulitnya membedakan madu asli dan palsu pun sering menimbulkan kesalahpahaman cara untuk membuktikannya, karena menurut Saiful untuk mengetahui keaslian madu membutuhkan uji laboratorium.
“Kalo selama ini ada yang bilang pakai cara uji kertas lah, ditetesin semut datang ngga atau dibakar, semua itu pandangan yang salah di masyarakat kita, karena itu edukasi-edukasi tentang madu itu harus kita luruskan, itu masih jadi Pr untuk saya juga, gitu juga tentang kedaluwarsa” ungkapnya.
Lalu muncul juga pertanyaan apakah madu itu ada masa expier ? Sebenarnya kata Saiful tidak ada masa kadaluarsa bagi madu, akan tetapi ada proses fermentasi, “Jadi misalnya gini, setelah madu alami tadi yang dengan kadar air misalnya di atas 22%, kadang-kadang dalam waktu 3 bulan, itu dia bisa berubah warna, berubah rasa,” ujarnya.
Ia menambahkan ada khasiat awal yang berkurang tapi ada khasiat lain yang bertambah setelah proses fermentasi tadi, madu semakin lama ada terjadi degradasi (perubahan) enzim, ada kualitas yang nambah lagi di situ.
Saat ini, Saiful sedang fokus pada penjualan madu ke pasar yang lebih luas, “Penjualan banyak di Lhokseumawe melalui lamgsung dan juga online” sebutnya.
Cara Saiful untuk menjangkau pasar lebih luas dengan bergabung dalam komunitas pelaku UMKM seperti BSI UMKM Center. “Gabung ke UMKM Center setelah dari Aceh Muslim Preneur (AMP) 2024, BSI bantu mempromosikan produk kita, diikutkan expo trus ada pelatihan bisnis dan digital bisnis, kita benar-benar merasakan manfaatnya” sambung Saiful.
Setelah menjadi finalis dalam kompetisi AMP, di tahun 2025, Saiful akan mengembangkan pasarnya, berkolaborasi dengan warung kopi yang ada di Lhokseumawe dan juga hotel, “Target saya ke depan itu, ceritanya pernah saya pajang di warung dan penjualannya banyak karena banyak orang pesan menu yang kopi madu dan kopinya enak.”
Untuk pemesana online dapat langsung ke Instagram, Facebook dan Tiktok dengan nama @madubangunoe. (Nurul Ali)