PT Pembangunan Aceh (PEMA) sukses menggelar Malam Penobatan UMKM Binaan, sekaligus menyalurkan dana kepada dua UMKM terpilih. Kedua penerima tersebut adalah Indatu D’Coco, yang memperoleh pendanaan sebesar Rp 225 juta, dan Sabun Pencuci Zuper dengan pendanaan Rp 125 juta. Pendanaan ini diserahkan langsung kepada pemilik masing-masing usaha, Rahmat Kudri dan Yudhi Ridhayat.
Direktur Utama PT PEMA, Faisal Saifuddin, menjelaskan bahwa dua UMKM tersebut berhasil terpilih setelah melalui proses seleksi yang ketat. Dari tujuh UMKM yang lolos tahap administrasi, mereka melanjutkan ke tahap proposal pitching bisnis. Selanjutnya, empat UMKM terpilih mengikuti tahap site visit sebelum akhirnya ditetapkan dua yang terbaik, yaitu Indatu D’Coco dan Sabun Pencuci Zuper.
“Kami berharap dana bergulir ini dapat dimanfaatkan dengan optimal, dikelola secara profesional untuk memperbesar skala usaha, membuka cabang baru, hingga menembus pasar internasional. Harapannya, ini juga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan membantu menurunkan angka pengangguran di Aceh,” ungkap Faisal.
Malam penghargaan ini merupakan puncak dari rangkaian acara Pitching Proposal Bisnis, yang sebelumnya digelar pada 7 November 2024 di Landmark BSI. Acara ini diselenggarakan PT PEMA bekerja sama dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh. Pitching bisnis tersebut memberikan platform bagi UMKM lokal untuk mempresentasikan ide bisnis mereka di hadapan calon investor.
Tujuh UMKM yang terpilih untuk pitching sebelumnya melalui proses seleksi administrasi. Mereka mengajukan proposal di sektor unggulan, seperti makanan dan minuman, hasil perikanan dan perkebunan, fashion, herbal, hingga produk rumah tangga. Panel juri ahli akhirnya memilih empat UMKM untuk site visit, sebelum menentukan dua pemenang utama penerima dana bergulir.
Plh Kepala DPMPTSP Aceh, Feriyana, memberikan apresiasi atas inisiatif PT PEMA yang mendukung kebangkitan UMKM di Aceh. “Program ini adalah wujud nyata sinergi untuk memperkuat peran UMKM, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian dan investasi di Aceh,” katanya.
Feriyana menambahkan, UMKM harus terus didukung karena berperan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. “Apresiasi setinggi-tingginya kepada PT PEMA yang telah memberikan dukungan nyata kepada UMKM binaannya,” tutupnya.