LBH Anak Aceh memberi apresiasi besar kepada personil Polsek Lueng Bata setelah menangkap anak-anak yang kedapatan bolos sekolah di sebuah warung internet saat sedang asyik main game lantas membina anak-anak tersebut dan mengizinkannya kembali kesekolah.
“Tindakan yang dilakukan oleh personil Polsek Lueng Bata tersebut patut kami acungi jempol. Seharusnya tindakan ini mesti ditiru oleh sejumlah aparatur penegak hukum lainnya dalam memperlakukan anak-anak yang kedapatan bolos tersebut” ujar Rudy Bastian Manager Program LBH Anak Aceh, Selasa (28/10)
LBH Anak Aceh menilai tindakan anak-anak tersebut memang tidak bisa ditolerir, akan tetapi kelakuan anak-anak yang bolos sekolah tidak bisa dipungkiri akan terus terjadi di Aceh. Tak terkecuali Kota Banda Aceh sebagai salah satu kota besar di Indonesia.
“Anak-anak tersebut sebenarnya adalah korban akibat sikap kita orang dewasa, pemerintah dan masyarakat yang salah mengurus negara ini. Anak-anak tadi tergiur dengan Warnet dan Game nya tentunya dikarenakan mereka dapat mengakses tempat tersebut secara bebas. Jika izin warnet dan usaha-usaha sejenis lainnya dikelola dengan teratur, tentunya anak-anak ini tidak akan tergiur guna mendatanginya, apalagi pada saat jam belajar.”ujarnya menambahkan.
Pihaknya menilai Tindakan tegas personil polisi Polsek Lueng Bata harus diikuti dengan tindakan tegas penyegelan usaha-usaha warnet yang tidak mengikuti tata aturan Kota Banda Aceh tersebut.
“Kita sudah lazim melihat setiap warnet selalu memampang pengumuman bahwa “setiap yang berpakaian sekolah, tidak dizinkan bermain di warnet”, akan tetapi kenapa warnet yang kedapatan siswa SD bolos tersebut mengijinkan dan membiarkan anak-anak bermain warnet pada saat jam sekolah dan memakai baju sekolah pula.”pungkasnya.