Rumah Zakat mengeluarkan rilis bahwa sebanyak 1000 paket makanan siap saji telah disalurkan untuk para pengungsi di Khan Younis, Gaza.
Bantuan ini merupakan kerjasama Rumah Zakat dan Baitul Mal Aceh sebagai bentuk solidaritas dan dukungan kepada warga Palestina.
Menurut laporan Rumah Zakat, angka korban konflik di Palestina terus meningkat. Lebih dari 14.000 jiwa telah meninggal dunia, dan 31.000 jiwa mengalami luka-luka.
Bantuan ini tidak hanya berupa kebutuhan dasar, tetapi juga dukungan solidaritas, memberi harapan, dan menunjukkan rasa empati dunia.
Rilis itu juga menyebutkan bahwa dalam proses memasak, para relawan di Gaza masih menggunakan kayu bakar karena gas masih sulit didapat akibat blockade dan tertutupnya pintu Raffa.
“Setiap paket makanan adalah pesan bahwa kita tidak sendirian dalam menghadapi cobaan, dan bahwa kebersamaan adalah kunci untuk memulihkan kehidupan di Khan Younis Gaza,” ujar Abdullah, salah satu relawan mitra lokal di Gaza.
Sementara itu di Banda Aceh, Ketua Badan Baitul Mal Aceh, Muhammad Haikal, mengucapkan terimakasih kepada para muzaki, Rumah Zakat, dan sahabat-sahabat mitra di Palestina.
“Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat Aceh terhadap saudara-saudara mereka di Palestina. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban para pengungsi dan memberikan harapan bagi mereka untuk kembali bangkit,” harap Haikal.