Permintaan tiket pesawat di sejumlah agen perusahaan jasa perjalanan di Banda Aceh, naik sekitar 100 persen dalam sepekan menjelang Idul Fitri 1431 H, meski demikian jumlah tersebut lebih rendah sebesar 30 persen dari tahun – tahun lalu. Hal itu diungkapkan Banjari. S, Kepala cabang Garuda Air Banda Aceh saat ditanyai Antero perihal jumlah pemudik melalui jalur udara di Banda Aceh.
Meningkatnya pemesanan tiket pesawat, khususnya untuk penerbangan beberapa hari menjelang lebaran sudah terlihat sejak awal Bulan Ramadhan. Pada hari biasa di luar Ramadhan, pihaknya rata – rata melayani permintaan 10 sampai 20 tiket per hari, namun dalam dua pekan ini meningkat menjadi 35 sampai 40 tiket rata – rata per hari. Sementara tujuan luar negeri, seperti Malaysia, hingga kini masih normal.
“Khusus untuk berangkat mudik, minggu pertama puasa sudah banyak yang pesan dan rata – rata tujuannya adalah Banda Aceh – Jakarta,” katanya.
Menurut Banjari, permintaan tiket pesawat menjelang Lebaran 2010, jauh menurun dibanding pada tahun – tahun sebelumnya, menyusul makin berkurangnya pekerja rekontruksi khususnya buruh bangunan dari luar Aceh di Aceh.
Harga tiket tujuan dalam negeri belum ada kenaikan berarti, seperti rute Banda Aceh – Jakarta berkisar antara Rp 750.000 sampai Rp. 1.300.000 per penumpang dan sementara tujuan Banda Aceh – Medan berkisar Rp 340.000 sampai Rp. 400.000.
Armada pesawat yang beroperasi melayani angkutan udara dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Banda Aceh, ke berbagai daerah dalam negeri adalah Lion Air, Garuda Indonesia, Sriwijaya Air dan Batavia Air. Sedangkan tujuan luar negeri, armada udara dari Bandara SIM ke Pulau Penang adalah pesawat Firefly dan ke Kuala Lumpur adalah Air Asia. (im)