PIASAN seni Banda Aceh 2014 resmi dibuka, Jumat malam 29 Agustus 2014. Ribuan warga turut memadati kegiatan bertajuk “Satu Ekspresi dalam Keberagaman” yang berlangsung dari 29-31 Agustus 2014 di Taman Sari, Banda Aceh
Selain menggelar sejumlah kegiatan seni, Piasan Seni Banda Aceh 2014 yang digelar oleh Pemkot Banda Aceh melalui Disbudpar Banda Aceh juga menyerahkan Anugerah Seni Piasan Seni Banda Aceh 2014 kepada pelaku seni di Banda Aceh
Adapun enam penerima anugerah seni yakni.
1. Fajar Siddik (Kategori Pelestarian dan Pengrajin Alat Musik Tradisi.
2. M.Jamil atau Syeh Min Cakradomya (Kategori Seniman sastra lisan dan Syahdi Seudati.
3. RA Karamullah (Kategori Sineas Muda Kreatif dan Berbakat.
4. Mayhuddin atau Udin Pelor (Katagori Seniman Teater Rakyat.
5. Zulfi Hermi atau Emi Leumpiya (Kategori Seniman Tari dan Pimpinan Sanggar yak eksis dan konsisten.
6. Ibu Aminah (Kategori Pelaku Budaya penjual Ranup).
Anugerah seni diserahkan secara simbolis oleh Walikota Banda Aceh yang diwakili oleh Staf Ahli Walikota Bidang Hukum dan Politik, Iwan Kusuma pada malam pembukaan piasan seni 2014 tepatnya di pentas utama piasan seni 2014.
Piasan seni Banda Aceh 2014 dimeriahkan oleh Sejumlah komunitas itu di antaranya berasal dari komunitas film, komunitas tari dan seni rupa, termasuk partisipasi pekerja seni multimedia, seni sastra dan lainnya.
Selain itu juga berasal dari komunitas dan pelaku seni di sekolah-sekolah. Jumlah komunitas dan seniman yang berpartisipasi di Piasan Seni 2014 dinilai lebih banyak dari tahun sebelumya.
Pada malam pembukaan piasan seni banda aceh 2014 juga dimeriahkan dengan penampilan Kolaborasi Rapai Aceh dan Liong Naga, Penyanyi Solo Aceh Joel Pasee, Amoba Band, Musik Kolaborasi Kulet Community, dan Penyanyi tingkat ASEAN Cut Ika Liana.
Walikota Banda Aceh mengaku, Komunitas seni di Banda Aceh terus aktif dan bertambah bahkan masih ada komunitas yang belum bisa ikut serta yang disebabkan kwuta tempat yang masih minim tersedia,“kedepan diharapkan kepada Disbudpar Banda Aceh selaku panitia palaksana Piasan seni untuk bisa menggelar piasan seni dengan lebih besar lagi yaitu “Pekan Raya Banda Aceh” tegasnya.