Tidak hanya razia plat BL yang meresahkan masyarakat Aceh diperbatasan Aceh-Sumatera Utara, belakangan juga terjadi aksi pelemparan khususnya terhadap bus penumpang dari provinsi Aceh. Sejumlah masyarakat Aceh pun kerap menjadi korban dari aksi biadab ini.
Kasus terakhir terjadi sepekan lalu, pelemparan terhadap Bus penumpang melukai seorang bayi.
Anggota komisi A DPR Aceh Abdullah Saleh mengatakan aksi pelemparan ini tidak hanya meresahkan pemilik mobil, tetapi juga penumpang dan masyarakat sekitar pelemparan, pasalnya aksi pelemparan kerap mengenai kaca bagian depan Bus yang dikhawatirkan akan berujung kepada kecelakaan yang juga akan merugikan warga sekitar.
”Pelemparan mobil yang kerap terjadi, yang sangat meresahkan bukan hanya pemilik mobil tapi juga masyarakat dan penumpang, karena kalau bus ini dilempar bukan hanya mencelakakan sopir tapi juga keselamatan penumpang bahkan warga sekitar”lanjut politisi partai Aceh ini.
Abdullah Saleh meminta pihak kepolisian untuk memfungsikan intelijen agar pelaku-pelaku pelemparan terhadap Bus penumpang bisa segera ditangkap.
Seperti diberitakan sebelumnya aksi pelemparan terhadap bus penumpang dari Aceh kerap terjadi di perbatasan Aceh-Sumatera Utara. Sejumlah Bus dari Aceh pun kini harus membentengi kaca mobil dengan pagar kawat, sehingga terlihat seperti halnya mobil tahanan.