Pemerintah kota Banda Aceh menetapkan delapan program prioritas tahun 2015 dan masih menempatkan pemahaman dan pengamalan syariat Islam sebagai prioritas pertama.
Hal itu diungkapkan walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Jamal pada rapat paripurna DPRK Banda Aceh terhadap penyampaian penjelasan rancangan kebijakan umum APBK dan PPAS kota Banda Aceh tahun anggaran 2015, di DPRK setempat, Selasa (19/08/2014),
Illiza mengatakan tujuh prioritas lainnya masing-masing tata kelola pemerintahan yang baik dan reformasi birokrasi, ekonomi kerakyatan dan penanggulangan kemiskinan, insfrastruktur perkotaan berbasis bencana dan lingkungan hidup.
Kemudian pendidikan, pemuda dan olahraga, kesehatan, pariwisata, seni dan budaya serta pengarustamaan gender.
Illzia menambahkan saat ini Banda Aceh mengalami berbagai kendala dan permasalahan seperti masih rendahnya pengamalan syariat Islam oleh warga kota Banda Aceh, kemudian kesempatan kerja dan ketrampilan pencari kerja masih terbatas serta kurangnya perlindungan kerja, pemberdayaan ekonomi kerakyatan masih rendah dan kapasitas peerempaun dan perlindungan anak yang belum optimal.
Illiza menyebutkan srtruktur belanja daerah tahun 2015 diproyeksikan sebesar Rp. 1,130 T yang terdiri dari belanja tida langsung sebesar Rp. 592 milyar dan belanja langsung sebsar Rp. 537 Milyar.