Kegiatan Donor darah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Aceh yang kini dipindahkan ke ITD RSUDZA, kini disertai bonus cek kesehatan secara gratis.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh, dr. Isra Firmansyah SpA PhD, usai doa dan zikir pagi, Jumat (13/05/2022) yang dipimpin staf ahli gubernur Aceh, serta dihadiri Kepala Biro Administrasi Pimpinan dan Kepala Biro Ekonomi Setda Aceh.
“Misal, kalau dalam pemeriksaan itu diketahui ada hipertensi, maka bisa langsung kita arahkan ke poliklinik untuk diperiksa dokter spesialis,” kata dr. Isra Firmansyah, saat menyampaikan paparan tentang alur donor darah ASN yang mulai Kamis kemarin, dilangsungkan di RSUDZA.
Dr. Isra mengatakan, petugas Instalasi Transfusi Darah RSUDZA mampu melayani 150 hingga 200 pendonor ASN setiap harinya. Di samping itu, RSUDZA juga mampu menyimpan sekitar 1.600 kantong di kulkas yang tersedia. Darah-darah yang dikumpulkan itu nantinya akan disalurkan ke beberapa tempat misal ruang bedah dan operasi.
“Sangat kita butuhkan (sumbangan darah) terutama untuk pasien-pasien kronis seperti kanker, operasi, dan pasien thalasemia,” kata dr. Isra. Ia mengharapkan kesadaran penuh masyarakat Aceh utamanya ASN untuk mendonorkan darahnya secara rutin.
Sejak Kamis (12/05) kemarin, Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah memberikan arahan melalui Sekretaris Daerah Aceh, dr. Taqwallah, M.Kes, agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Aceh dapat mendonorkan darahnya langsung ke instalasi Transfusi Darah Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.
Hal itu dilakukan menyusul informasi terjadi kekosongan darah di Banda Aceh.
“Atas arahan Pak Gubernur melalui Sekda, ASN Pemerintah Aceh dipersilakan untuk langsung mendonorkan darah ke Instalasi Transfusi Darah Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin,” kata Sekda seperti disampaikan oleh Staf Ahli Gubernur Aceh, Iskandar Syukri, saat meninjau prosesi donor darah di RSUDZA, Kamis kemarin.
Iskandar memberikan apresiasi kepada ASN yang datang ke RSUDZA. Meski hari pertama pelaksanaan di tempat yang baru, tetap tak menurunkan minat ASN untuk mendonorkan darah.
“Pastinya semua itu karena kesadaran para ASN, bahwa donor darah menyehatkan pribadi pendonor dan tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat,” kata Iskandar Syukri.
Iskandar mengharapkan, donor darah para ASN bisa menjadi budaya yang mengakar. Di mana, para ASN bisa sadar bahwa setetes darah mereka bisa memberikan kehidupan bagi masyarakat lainnya.