Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aceh Dyah Erti Idawati, mengatakan, orangtua mempunyai peranan penting dalam menumbuhkan minat membaca pada anak. Karena itu, orangtua harus ikut berpartisipasi dengan membudayakan dan mencontohkan gemar membaca di rumah.
“Orangtua adalah pusat pembelajaran anak di rumah. Anak harus dibimbing dengan baik dengan mencontohkannya. Jadi para bunda dan ayahanda terlebih dahulu harus cinta terhadap membaca, nanti hal itu juga akan diikuti oleh anak,” kata Dyah saat menjadi narasumber pada Web Seminar Bunda PAUD Menyapa, Jumat (27/8/2021).
Untuk menumbuhkan minat baca pada anak, kata Dyah, para orang tua juga harus didukung dengan fasilitas berupa buku bacaan atau media yang menarik yang dapat menumbuhkan minat membaca anak dengan metode persuasif yang baik pula.
“Kita jangan memaksa anak kita untuk membaca, tapi contohkan dan ajak dengan baik. Jangan dipaksa dengan marah-marah sampai membuat mereka jadi takut untuk membaca,” jelas Dyah.
Dyah mengatakan, dengan membaca dapat memberikan banyak wawasan ilmu kepada siapa saja termasuk anak. Maka, pentingnya membaca harus dibudayakan sejak kecil dan partisipasi orangtua di rumah juga berpengaruh besar dalam keberhasilan membaca anak. Itulah sebabnya membaca perlu dijadikan kegiatan yang menyenangkan bagi anak agar mereka tidak bosan.
Dyah menjelaskan, metode untuk mendekatkan literasi kepada anak bisa di awali dengan membelikan buku yang disukai anak. Baik itu buku bergambar, buku dongeng, atau memasang karpet huruf, atau permainan yang mendekatkan terhadap huruf-huruf.
“Justru saat ini, kita kesulitan mendapatkan buku bacaan anak. Padahal dengan buku kita bisa mengajak anak untuk ikut berkontribusi dalam setiap aksi, seperti cegah stunting,” kata Dyah.
Beranjak dari keresahan minimnya buku bacaan anak, Dyah bersama pokja Bunda PAUD menulis buku-buku bacaan anak yang mampu menjelaskan dan mengajak anak-anak agar bisa hidup sehat dengan tokoh dan karakter yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
“Melihat kebutuhan buku untuk stunting, saya berinisiatif untuk buat buku terkait stunting yaitu “eungkot si tuna besar”. Buku yang mampu meningkatkan selera terhadap makan ikan pada anak,” kata Dyah.
Ia menjelaskan, buku itu mengangkat tentang kelebihan ikan tuna Aceh, dan mengajarkan kandungan-kandungan gizi pada ikan tersebut dengan metode dan alur cerita yang ringan dan mudah ditangkap oleh anak. Kemudian kata Dyah ia juga menuliskan buku tentang “Rumah Sehat si Agam”. Buku itu juga menceritakan tentang karakter anak yang cinta kebersihan dan selalu menjaga kebersihan lingkungan.
“Jadi dengan buku-buku ini anak-anak akan berkontribusi untuk menjaga lingkungan rumahnya agar bersih, tentunya melalui literasi-literasi yang di sukai anak-anak,” jelasnya.