Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) menyatakan keseriusannya untuk mengadopsi dan menerapkan aplikasi EKinerja milik Pemko Banda Aceh. Pernyataan tersebut disampaikan Deputy Bidang Komersial dan Investasi BPKS Syafruddin Chan saat bertatap muka dan sharing informasi tentang penerapan EKinerja dengan Asisten Bidang Keistimewaan, Ekonomi dan pembangunan Setda Kota Banda Aceh Ir. Bahagia yang berlangsung di ruang rapat Sekda Kota Banda Aceh Jumat (23/5.
Chan menjelaskan saat ini BPKS yang merupakan sebuah badan bentukan pemerintah pusat memiliki empat ekpektasi capaian kinerja seperti bidang tourism, industri, perikanan dan perdagangan.
Mengingat beban kerja yang begitu besar yang diemban oleh BPKS, dirinya merasa aplikasi Ekinerja Pemko Banda Aceh adalah satu-satunya aplikasi pengukuran kinerja pegawai yang pantas di adopsi dan diaplikasikan di lingkup BPKS Sabang.
“Aplikasi Ekinerja milik Pemko Banda Aceh ini sederhana, namun begitu bagus dan terukur. Inilah satu-satunya aplikasi kinerja yang kami harapkan agar capaian kinerja kami lebih terukur dan meningkat,” ujar Chan yang turut didampingi oleh 10 pejabat di jajaran BPKS.
Setelah mendengar segala informasi tentang ekinerja yang dijelaskan secara detil dan panjang lebar oleh Asisten Bidang Keistimewaan, Ekonomi dan pembangunan dibantu juga oleh kabag adm pembangunan Maulidar SP ME, Kepala UPTB EKinerja Muhammad Syarif SHI MHum, pihak BPKS Sabang menyatakan tekad dan keseriusannya untuk mengadopsi aplikasi ekinerja milik Pemko Banda Aceh.
Kabag adm Pembangunan Setda Kota Banda Aceh Maulidar SP ME mengatakan saat ini sudah ada 14 Kabupaten/Kota yang sudah menyatakan tertarik untuk mengadopsi aplikasi ekinerja milik Pemko Banda Aceh, ditambah dua kementrian dan dua negara luar.