Tingkat partisipasi masyarkat Aceh pada pemilu legislatif 9 April lalu mencapai 77,50 persen, lebih tinggi dari partisipasi pemilih secara nasional yang hanya 75,11 persen. Hal ini menunjukkan semakin tingginya kesadaran masyarakat Aceh dalam pembangunan demokrasi.
Hal demikian dikatakan Gubernur Aceh Zaini Abdullah dalam sambutannya yang dibacakan ketua DPR Aceh Hasbi Abdullah pada pembukaan rapat forum koordinasi pimpinan daerah se Aceh di kantor gubernur Aceh, Kamis (22/05/2014).
Zaini mengharapkan pemilu legislatif 9 April menjadi bahan evaluasi semua pihak untuk menyukseskan pemilu pemilihan presiden pada 9 Juli 2014 mendatang, ia berharap partisipasi masyarakat Aceh pada pilpres akan lebih tinggi dari pemilu legislatif. Zaini menyebutkan pemilu presiden merupakan kelanjutan dari pemilu legislatif, meskipun pemilu legislatif belum sepenuhnya selesai mengingat masih ada sejumlah sengketa yang akan diselesaikan di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Pertemuan ini adalah upaya untuk mendorong dan memperkuat koordinasi sehingga kita saling membahu-membahu menyukseskan pelaksanaan pilpres yang lancar, tertib dan aman di Aceh”lanjutnya.
Pada kesempatan itu Zaini Abdullah yang diwakili Hasbi Abdullah meminta para bupati/walikota di Aceh untuk meningkatkan mendukung kesiapan penyelenggaraan pemilihan presiden tahun 2014 secara damai dan demokratis, kepada KIP Aceh dan KIP Kabupaten/kota diharapkan segera mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan tahapan penyelengaraan pemilihan presiden.
Pada Rakorpimda yang berlangsung sehari penuh itu turut menjadi narasumber masing-masing Kapolda Aceh Irjen Polisi Husein Hamidi, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Pandu Wibowo, Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh Tarmizi, Ketua DPR Aceh Hasbi Abdullah.
Rakopimda dihadiri Bupati/walikota se Aceh, Kapolres dan dandim se Aceh, Kejari, KIP/kabupaten/kota dan panwaslu se Aceh.
