Lonjakan Kasus Covid-19 Tertinggi di Aceh, Pemkot Banda Aceh Razia Warkop, Hasilnya Ada yang Positif

Pemerintah Kota Banda Aceh bersama tim gabungan menggelar Razia penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 ke sejumlah warung kopi, Sabtu 8 Mei 2021malam.

Razia tersebut digelar atas dasar kekhawatiran ditengah lonjakan kasus positif Covid-19 di Aceh, dan Banda Aceh mengalami lonjakan kasus tertinggi dibandingkan kabupaten/kota lainnya diseluruh Aceh.

Walikota Banda Aceh Aminullah Usman menyebutkan, selain razia penerapan prokes, pada kesempatan itu juga dilakukan rapid test antigen secara acak, terutama kepada para pemilik, pengelola, dan pelayan atau pekerja warkop yang sehari berinteraksi dengan pengunjung.

Kata Aminullah mengaku angka positif covid akan terus bertambah, bahkan berpotensi melonjak tajam menjelang dan pascalebaran jika masyarakat abai terhadap prokes. “Apalagi sekarang sedang ramai-ramainya di Banda Aceh. Maka forkopimda sepakat mengawal langsung pelaksanaan prokes hingga lebaran nanti. Harapan kita, minimal tak ada penambahan kasus positif baru,” ujar Aminullah.

Adapun lokasi pertama yang disasar tim razia gabungan adalah warkop Dhapu Kupi di Simpang Surabaya Banda Aceh. Di tempat tersebut, tim dinas kesehatan ber-APD lengkap melakukan rapid test antigen kepada pengelola dan dua pelayan, termasuk dua orang pengunjung yang kedapatan tak bermasker. Selanjutnya Ketua DPRK Farid Nyak Umar mengumumkan hasil rapid test terhadap lima sampel random: non reaktif alias negatif.

Selanjutnya tim bergerak ke Star Jazz Kupi, ditempat itu ada sembilan orang yang di-rapid test antigen. Selain pekerja warkop dan pengunjung yang tak bermasker, juga ada beberapa pengunjung yang secara sukarela minta dites. Hasilnya, satu orang pengunjung dinyatakan reaktif atau positif Covid-19 dan segera dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.

Dandim 0101/BS Abdul Razak yang mengumumkan hasil tes, mengajak masyarakat untuk lebih waspada terhadap penularan virus Corona. “Malam ini terbukti bahwa Covid-19 masih ada di tengah-tengah kita. Dari sembilan yang dites, satu positif. Artinya kalau 90 kita di sini, ada kemungkinan 10 orang yang positif. Cara pencegahannya? terapkan prokes secara ketat,” ujarnya.

Boh Manok Weng (BMW) Kupi menjadi warkop terakhir yang disambangi Forkopimda. Di samping melakukan rapid test antigen kepada tiga pekerja warkop. Kepada salah satunya yang melanggar prokes -tidak mengenakan masker- juga “disanksi” mengumandangkan azan dan teks pancasila.

Pengumuman dan penyerahan surat hasil rapid test dilakukan oleh Kapolresta Banda Aceh Joko Krisdiyanto. “Alhamdulillah tiga yang dites hasilnya negatif. Meski begitu kita harus tetap waspada. Penerapan protokol pencegahan Covid-19 jangan sampai kendur,” katanya seraya mengimbau pemilik warkop untuk menutup usahanya jam 00.00 WIB, dan mengurangi jumlah kursi/meja warkop hingga 50 persen sesuai aturan pemerintah.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads