Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf menegaskan, Pemerintah Aceh fokus pada peningkatan kualitas pendidikan agama Islam di Aceh. Terutama penegerian beberapa Madrasah dan mendukung sepenuhnya alih status Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Malikussaleh, Lhokseumawe menjadi IAIN. Mengingat setelah IAIN Ar-Raniry menjadi UIN, maka Aceh tidak memiliki IAIN.
Hal tersebut disampaikan Wagub dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Nursyam, MA di kantor Menteri Agama, Jakarta Pusat, Senin (28/4).
“Kebangkitan suatu Bangsa sangat bergantung pada ilmu pengetahuan, karena itu Pemerintah Aceh sangat mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Aceh, terutama pendidikan Islam,” ujar Mualem.
Wagub juga meminta Sekjen dan Menteri Agama memperbaiki infrastruktur bangunan Madrasah di Aceh, mulai dari Madrasah Ibtidayah (MIN), Madrasah Tsanawiyah (MTS) hingga Madrasah Aliyah (MA). Karena menurutnya 50 % bangunan Madrasah di Aceh sudah tidak memenuhi standar.
“Infrastruktur sangat mendukung proses belajar mengajar siswa, karena itu kami meminta Bapak Sekjen memperhatikan hal ini,”
Nursyam, MA merespon positif permintaan Mualem, namun menurutnya memang memerlukan waktu dan proses.
“Untuk penegerian Madrasah dan perbaikan infrastruktur, tentu akan kami dukung. Namun tentunya harus mengikuti prosedur yang berlaku, begitu juga untuk pengalihan status STAIN menjadi IAIN,” ujar Sekjen Kemenag.