Gubernur Aceh dr. H. Zaini Abdullah, menyeru semua perusahaan perkebunan yang ada di Aceh agar aktif membangun kebun-kebun plasma sebagai upaya untuk memberdayakan masyarakat. Selain itu, pelaporan kegiatan penanaman modal (LKPM) harus disampaikan tepat waktu, sehingga kita bisa mengevaluasi progres investasi yang berjalan.
Begitu juga dengan Coorperate Social Responsibility (CRS).“Ini harus menjadi perhatian, masyaralat setempat harus pula diberdayakan, sama-sama bekerja keras dan saling menungtungkan,” kata Zaini Abdullah, saat meresmikan operasi pabrik pengolahan kelapa sawit PT Boswa Megalopolis di gampoeng Keunareh Gle Subak Kecamatan Setia Bhakti Aceh Jaya, Sabtu (26/4/2014).
Dalam kesempatan itu, aparatur Pemerintahan di seluruh Aceh juga di himbau untuk memberi kemudahan kepada dunia usaha dalam mengurus segala administrasi terkait investasi.
“Jangan sampai ada pengutipan di luar ketentuan. Jaga kepercayaan dunia usaha dan bersama-sama dengan sektor swasta kita akan terus mendorong peningkatan ekonomi di daerah ini,”pungkas Zaini Abdullah.
Gubernur juga meminta kalangan Perbankan, agar memberi dukungan modal kepada usaha sektor perkebunan, sehingga ruang bagi pelaku usaha dalam menggerakkan usahanya semakin terbuka lebar.
Ke depan, peluang investasi di Aceh semakin terbuka seiring dengan langkah kita meningkatkan fungsi empat pelabuhan yang ada di Aceh, yakni Pelabuhan Meulaboh, Pelabuhan Malahayati , Pelabuhan Kreueng Geukuh dan Pelabuhan Kuala Langsa. Pemerintah Aceh juga sedang membuka empat jalan tembus ke pedalaman wilayah Aceh yang Insya Allah selesai pada tahun 2017. Pembangunan infrastruktur ini tentu saja memberi ruang bagi sektor perkebunan untuk bersaing di pasar global.
“Itu sebabnya saya menghimbau investor untuk memanfaatkan peluang ini, sehingga sektor bisnis kita mampu bertarung di pasar global,”kata Doto Zaini.
Tidak hanya di sektor perkebunan. Peluang di sektor lain, kata Gubernur, juga sangat terbuka, termasuk sektor perikanan, pertanian, keuangan dan sebagainya. “Alhamdulillah, secara perlahan memang hasilnya sudah mulai tampak. Terbukti, sejak tahun 2013 lalu arus investasi yang masuk ke Aceh terus meningkat,” tutup Gubernur Zaini Abdullah.