Sebanyak 40 bidan yang tersebar di beberapa Puskesmas se Kota Banda Aceh mengikuti sosialisasi yang bertajuk Peningkatan Pembinaan kesertaan ber KB (Pap Smear) bagi Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) Kota Banda Aceh. Acara yang digagas oleh Kantor pemberdayaan Perempuan danKeluarga Berencana (PPKB) Kota Banda Aceh ini berlangsung di aula C Pemko Banda Aceh Senin (14/4) pagi.
Asisten Keistimewaan, Ekonomi dan Pembangunan Pemko Banda Aceh, Ir Bahagia yang membuka sosialisasi tersebut mengatakan saat ini arah kebijakan bidang kesehatan terutama terhadap kaum perempuan di Kota Banda Aceh terus mengalami peningkatan seiring dengan berjalannya program musrena.
Program musrena tersebut benar-benar melahirkan program yang berpihak kepada kaum perempuan. Jika dahulu peran perempuan kerap dikesampingkan maka kini aspirasi perempuan mendapatkan tempat yang selayaknya.
Katanya lagi, pelatihan tersebut merupakan salah satu upaya Pemko untuk meningkatkan kualitas kesehatan bagi kaum perempuan. Apalagi di tengah masyarakat kita saat ini tidak banyak fakta yang diketahui masyarakat tentang resiko kanker serviks yang sangat tinggi.
Ia berharap sosialisasi tersebut bukan hanya meningkatkan pemahaman para bidan tentang kesehatan alat reproduksi, tapi juga dapat meningkatkan pengetahuan dan mengkampanyekan kesehatan serviks tersebut di kalangan perempuan, terutama perempuan yang beranjak dewasa dan kaum ibu.
Bahagia dalam kesempatan itu selain memuji panitia juga berharap kantor PPKB Kota Banda Aceh kedepan dapat melahirkan terobosan-terobosan baru lainnya untuk meningkatkan kualitas hidup kaum perempuan di Kota Banda Aceh.
Sebelumnya Irmania S.sos selaku panitia acara mengatakan bahwa tujuan diadakan pembinaan dan sosialisasi Pap Smear bagi tenaga bidan adalah untuk dapat meningkatkan pengetahuan para petugas klinik tentang pencegahan dan deteksi dini kanker rahim di Kota Banda Aceh.
Ia mengatakan para peserta yang terdiri dari 40 bidan di wilayah Kota Banda Aceh tersebut akan memperoleh pengetahuan dan ilmu kanker serviks dari dua narasumber seperti dr. Taufik Wahyudi dan dr Ridwan (Kepala RSUD Meuraxa). Dan pelatihan tersebut akan berlangsung selama dua hari mulai 14 sampai 15 April 2014.