Gubernur Aceh dr. H. Zaini Abdullah, Senin (14/4) pagi, menyempatkan diri meninjau langsung pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Tingkat Atas. Fokus tinjauan adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Banda Aceh dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Banda Aceh.
Dalam tinjauan itu, Gubernur Zaini melihat langsung proses berlangsungnya Ujian Nasional. Ujian digelar secara serentak di seluruh tanah air mulai sejak hari ini, Senin 14 April hingga tiga hari kedepan.
Orang nomor satu di Aceh ini juga melakukan bincang-bincang dengan dewan guru dan mengamati beberapa pajangan foto di ruang kepala sekolah.
“Kita berharap, anak-anak kita lulus semua, dan tidak ada kecurangan seperti zaman saya dulu. Saya alumni sekolah ini, tahun 1957 – 1960 saya sekolah disini. Ini juga kunjungan nostalgia,” kata Zaini Abdullah, yang disambut ketawa sejumlah tamu yang hadir.
Persis dengan suasana di SMAN 1, dalam kunjungan ke MAN Model Banda Aceh, Gubernur Zaini Abdullah juga sengaja tidak menyempatkan masuk ruang kelas karena dikhawatirkan mengganggu konsentrasi siswa, Gubernur Zaini hanya memperhatikan dari luar pintu masuk dan dari jendela.
“Supaya anak-anak kita tetap fokus, dan tidak pecah konsentrasi dalam menjawab soal ujian. Kita berdo’a semoga mereka berhasil lulus semuanya dengan baik,” terang Doto Zaini. Ia berharap, persentase kelulusan para pelajar SMA meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
Usai peninjauan, kepada sejumlah insan pers, Doto Zaini kembali menegaskan bahwa Pemerintah Aceh akan terus memperhatikan bidang pendidikan, baik untuk pembangunan sarana pendidikannya maupun peningkatan kualitas SDM gurunya.
Sebagaimana diwartakan sebelumnya, dana untuk peningkatan mutu guru adalah yang terbesar dari dana pendidikan Aceh dalam APBA 2014 yang mencapai Rp 481,426 miliar.
Rincikan alokasi dana itu terdiri atas program pendidikan anak usia dini (PAUD) Rp 678,413 juta dan program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun Rp 14,774 miliar. Kemudian pendidikan menengah Rp 7,731 miliar, pendidikan non formal Rp1,483 miliar, pendidikan luar biasa Rp 8,147 miliar, dana pendidikan dari kesra guru ke mutu guru Rp 170,238 miliar serta kesejahteraan dan gaji guru kontrak sebanyak Rp 278,373 miliar.
“Kita harapkan, mutu pendidikan Aceh ke depan juga akan lebih baik lagi, sehingga bisa unggul di level nasional,” ujar Zaini.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh Anas M Adam yang ikut mendampingi Gubernur mengatakan, peserta UN tahun 2014 di Aceh mencapai 69.292 siswa, terdiri dari SMA sebanyak 56.024 siswa, MA 1.704 siswa, SMK 7.724 siswa, SMALB 51 siswa, dan peserta UN Paket C sebanyak 3.789 siswa.
“Tahun ini peserta UN Aceh mencapai 69.292 siswa, yang tersebar di 23 kabupaten/kota di Aceh. Ujian nasional sekolah tingkat menengah atas akan berlangsung selama tiga hari (14-16 April 2014). Setelah itu disusul ujian nasional tingkat SMP/MTsN dan SD/MIN,” pungkasnya.