Terumbu Karang Di Aceh Akan Mati

Salman Iqbal – Antero

Selama kurun waktu bulan mai hingga juni 2010, sekitar 60 persen terumbu karang di perairan Aceh mengalami Bleacing (pemutihan). Bleacing tersebut merupakan tahap awal yang menandakan bahwa terumbu karang tersebut akan mati.

Peneliti dari Fakultas MIPA Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, Edi rudi, mengatakan  bleacing tersebut disebabkab oleh naiknya suhu air laut terjadi karena pemanasan global, sehingga terumbu karang stres dan akhirnya mati secara perlahan, selain itu bleacing juga disebabkan oleh ulah manusia sepei pengeboman ikan penggunaan pukat trawl serta buangan limbah pabrik.

“kalau kita menambah penanaman karang baru namun kita tidak punya bibit, kalaupun ada dibawah 10 persen, kan nggak mungkin kita patahkan karang yang ada sebagai bibit, cara lain  dengan menambah substrat yang tepat, ”katanya.

Rudi  menambahkan terubu karang diperairn Aceh diantaranya terdapat di Pulau Weh Sabang, Pulau Simeulu serta timur Banda Aceh, ia mencontohkan di Pulau Weh memiliki keragaman terumbu karang yang jenisnya diperkirakan mencapai 400 dari 800 spesies di dunia.

Dari data satelit diperkirakan luas terumbu karang di perairan Aceh mencapai 35 ribu hektare. Terumbu karang itu hanya ada di perairan barat selatan Aceh.
Untuk itu ia mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga sisa-sisa terumbu karang tersebut, karena terumbu karang selain menjadi tempat berlindungnya sejumlah biota laut seperti ikan karang, ia juga berfungsi untk memecah ombak.


 

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads