Nilai ekspor provinsi Aceh pada bulan Januari 2014 mengalami penurunan drastis hingga 96,80 persen bila dibandingkan Desember 2013 lalu.
Nilai ekspor Aceh Januari 2014 sebesar 1.613.695 USD, sedangkan pada Desember 2013 mencapai 50.442.115 USD.
Kabid Statistik Distribusi BPS Aceh Darmawan mengatakan pada Januari 2014 tidak ada komoditi migas yang diekspor dari provinsi Aceh, sedangkan komoditi non migas yang diekspor sebesar 1. 613.695 USD.
Darmawan menyebutkan ekspor komoditi non migas terbesar dari provinsi Aceh selama Januari 2014 ditujukan ke negara china berupa bijih, kerak dan abu logam.
“Konstribusi komoditi tersebut terhadap total ekspor januari 2014 sebesar 83,78 persen”ujarnya.
Darmawan menambahkan berbeda dengan ekspor , komoditi yang di impor provinsi Aceh sektor migas mengalami peningkatan sebsar 398,21 persen berupa petrolium bitumen, sedangkan impor non migas mengalami peningkatan sebesar 256,86 persen.
Selama Januari 2014, impor non migas terbesar berupa komoditi gula dan kembang gula, menurut Darmawan impor non migas terbesar berasal dari Thailand berupa gula dan gipsum.