Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Banda Aceh hingga kini belum membahas dan menentukan siapa yang akan diusung sebagai calon wakil wali kota Banda Aceh.
Ketua DPRK Banda Aceh Yudhi Kurnia yang juga Ketua DPC Kota Banda Aceh disebut-sebut akan menempati posisi wakil walikota mengaku masih fokus pada pencalegkan dirinya sebagai calon Anggota DPR Aceh.
Yudhi mengaku yang akan mengisi posisi wakil walikota tidak harus dirinya, bisa jadi akan diusulkan calon lainnya.
Yudi Kurnia mengatakan partai Demokrat sebelum menunjuk calon wakil walikota terlebih dahulu akan bermusyawarah dengan partai pengusung lainnya yaitu PAN, PPP dan SIRA. Menurutnya setelah dicapai kesepakatan pihaknya akan mengajukan dua nama calon kepada walikota untuk disetujui dan diajukan ke DPR Aceh untuk ditetapkan sebagai wakil walikota Banda Aceh.
“Itu musyawarahkan dulu dengan partai-partai pengusung Mawardi-Illiza tempo dulu”ujarnya di Banda Aceh.
Sementara itu Posisi wakil wali kota Banda Aceh hingga kini masih kosong, menyusul ditunjuknya Illiza Saaduddin Djamal yang sebelumnya menjabat wakil wali kota sebagai pelaksana harian wali kota Banda Aceh.
Illiza Saaduddin Djamal yang menggantikan posisi Mawardy Nurdin yang meninggal dunia beberapa waktu lalu juga akan dilantik sebagai walikota definitif dalam waktu dekat.
Sementara itu, Plt Ketua Ketua Partai Demokrat Aceh Nova Iriansyah mengatakan, pengurus DPP dan DPD partai Demokrat tidak akan mengintervensi calon wakil wali kota yang akan diajukan oleh DPC Partai Demokrat Kota Banda Aceh. Namun demikian siapapun yang ditunjuk harus sepengetahuan dari DPP partai Demokrat.
