Wakil walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal akan dilantik menjadi walikota Banda Aceh dalam waktu dekat pasca wafatnya wali kota Banda Aceh Mawardi Nurdin 8 Februari lalu.
Senin 17 Februari lalu sekda Aceh Dermawan sudah menyerahkan surat tugas kepada Illiza untuk menjalankan tugas harian sebagai walikota Banda Aceh sambil menunggu proses pelantikannya sebagai walikota Banda Aceh.
Anggota Komisi A DPRK Banda Aceh Royes Ruslan mengatakan hingga saat ini pimpinan dewan belum mengagendakan pelantikan walikota Banda Aceh, menurut Royes paling lambat 60 hari setelah dilantik walikota akan mengajukan surat untuk pengisian jabatan wakil walikota.
Menurutnya badan musyawarah DPRK akan mengegendakan pemberhentian Mawardi Nurdin sebagai walikota dan pemberhentian Illiza sebagai wakil walikota, selanjutnya Illiza akan dilantik sebagai walikota Banda Aceh
“Sedangkan kekosongan wakil walikota itu menjadi hak dari Demokrat, nanti Demokrat yang akan mengusulkan nama, tentunya melalui komunikasi dengan Illiza, agar cocok, kita tidak mau kasus seperti Surabaya terulang karena ketidakcocokan”lanjut politisi partai Demokrat tersebut.
Royes menambahkan calon wakil walikota yang akan dipilih dalam sidang paripurna DPRK akan diusulkan oleh partai pengusung Mawardi Nudin, dalam hal ini partai Demokrat.
“Bisa jadi partai Demokrat akan mengajukan dua orang untuk dipilih atau juga satu orang untuk ditetapkan”ujarnya menambahkan.
Menurutnya hingga saat ini belum ada pembicaraan di internal partai Demokrat tentang siapa yang akan menggantikan posisi wakil walikota. Namun demikian diakui Royes calon wakil walikota kemungkinan besar berasal dari kalangan anggota DPRK Banda Aceh fraksi Demokrat.
“Karena kalau dari DPRK sudah lebih berpengalaman”lanjutnya lagi.
Royes juga tidak membantah salah satu calon kuat pengganti wakil walikota adalah Yudhi kurnia, Ketua DPRK Banda Aceh yang juga ketua DPC Demokrat kota Banda Aceh.
Seperti diberitakan sebelumnya, Walikota Banda Aceh Mawardi Nurdin meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin Banda Aceh pada 8 Februari 2014 akibat penyakit yang dideritanya.