Razia Busana Hanya Untuk Warga Muslim, Nonmuslim Tak Perlu Takut

Sejumlah perempuan non-Muslim terjaring dalam razia busana  yang dilaksanakan Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP-WH) Provinsi Aceh, di Simpang Mesra Banda Aceh Rabu (05/02/2013).

Namun setelah mendapat penjelasan bahwa mereka beragama non-muslim yang dibuktikan dengan tanda pengenal, polisi Syariat tidak mengenakan sanksi apapun kepada mereka, warga non-Muslim hanya diminta untuk menghormati pelaksanaan syariat Islam di provinsi Aceh.

Kasi penegakan pelanggaran Syariat Islam Satpol PP-Wh provinsi Aceh Samsuddin mengatakan semua pengguna jalan yang dinilai melanggar syariat dalam menggunakan busana memang diberhentikan saat razia, “Namun jika ada warga yang beragama non-Muslim kami biarkan mereka untuk melanjutkan perjalanan”ujarnya ditemuai disela-sela razia.

Sedangkan bagi yang beragama Islam,  pelanggar langsung dinasehati ditempat dan diminta menandatangani perjanjian tidak akan mengulangi perbuatan yang sama.

“Kalau sudah berpakaian yang sesuai kita tidak stop lagi, karena non-Muslim hanya kita minta untuk menghormati syariat Islam, intinya menyesuaikan diri dengan kondisi kita di Aceh”lanjutnya lagi.

Samsuddin menambahkan dalam razia tersebut pihaknya lebih mengutamakan pembinaan ditempat, hanya pelaku yang telah melanggar berulangkali saja yang dibina lebih lanjut dan diminta untuk dijemput oleh keluarganya.

Samsuddin mengakui jumlah plenggar syariat Islam khususnya yang berkaitan dengan busana Muslim terus menurun, pihaknya berharap kondisi tersebut bisa terus dipertahankan demi tegaknya syariat Islam secara kaffah di provinsi Aceh.

Ia menyebutkan razia tersebut untuk menegakkan qanun (perda) nomor 11 tahun 2002 tentang aqidah, ibadah dan syiar Islam salah satunya adalah tata cara berbusana. Sedangkan untuk penegakan qanun lainnya diakui Samsuddin dilakukan dengan cara operasi rutin

Sementara itu bedasarkan pantauan wartawan dilokasi Razia, polisi syariat memberhentikan puluhan perempuan berpakaian ketat dan sejumlah laki-laki bercelanan pendek. Tidak jarang juga sejumlah pengendara yang berupaya melarikan diri dari razia Polisi WH yang turut  melibatkan polisi Lalu lintas dari polresta Banda Aceh.

“Bagi yang lari tidak kita kejar, kita ingatkan personil kita kalau ada yang lari ya biarkan saja, karena ini untuk kesadaran masing-masing”imbuhnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads