Dalam rangka mendukung upaya menekan dan mencegah penyebara n Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Hassanuddin, menerjunkan 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) berkekuatan 67 personil, untuk membantu pembersihan beberapa gedung, di komplek Rumah Sakit Umum Dr Zainoel Abidin (RSUDZA) lama.
Proses pembersihan dipimpin langsung oleh Asisten Operasi Kasdam IM Kolonel Inf Dwi Sasongko didampingi Dandim 0101/Bs Letkol Inf Abduk Razak Rangkuti.
“Sesuai dengan perintah Pak Kasad, bahwa setiap Kodam harus mempersiapkan satuan pengganda Covid-19. Ini di luar operasi rutin sebagai bentuk dukungan kita kepada Satgas Covid-19. Setiap satuan tempur harus mempersiapkan 1 SSK personil. Hari ini, Pangdam menginstruksikan kami untuk membantu membersihkan beberapa gedung di komplek RSUDZA,” ujar Dwi Sasongko.
Ass Ops Kasdam IM menjelaskan, prajurit yang hari ini diterjunkan adalah unit Raider 112. Kodam IM, sambung Dwi Sasongko, memiliki 11 SSK dan 15 Satuan Setingkat Peleton (SSP) yang masing-masing berjumlah 30 personil.
“Ini merupakan tugas kesiap-siagaan satuan dalam rangka mendukung Satgas Covid-19 Aceh. Saat ini, kondisi Aceh mengalami kenaikan eskalasi jumlah pasien. Jadi kita merespon dan mendorong seluruh pemangku kebijakan terkait apa saja yang bisa kita lakukan. Peningkatan jumlah pasien tentu harus didukung dengan peningkatan jumlah kamar atau ruang penampungan. Sebanyak 13 RS Rujukan Covid-19 di Aceh, tentu harus merespon segera. Sebagai pusat rujukan, maka RSUDZA menjadi fokus utama kita,” sambung Dwi Sasongko.
Dalam kesempatan tersebut, Ass Ops Kasdam IM mengimbau seluruh elemen masyarakat, agar turut serta dalam upaya penanganan Covid-19 sesuai dengan kemampuan dan tugas serta fungsi masung-masing.
“Pencegahan dan penanganan Covid-19 tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Mari kita secara bersama-sama mendukung upaya pemerintah menekan dan mencegah penyebaran Covid-19 ini dengan mengikuti imbauan pemerintah, yaitu mari mengenakan masker, rajin mencuci tangan pakai sabun, jaga jarak hindari kerumunan dan menjaga kesehatan. Tidak ada hal yang bisa kita lakukan untuk meneken penyebaran virus ini selain 3 hal, yaitu disiplin, disiplin dan disiplin,” imbau Dwi Sasongko.
Ass Ops Kasdam IM juga mengajak tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama mensosialisasikan pentingnya upaya pencegahan Covid-19. “Covid-19 bukan lagi ancaman potensial tetapi merupakan ancaman nyata. Untuk itu, dibutuhkan upaya bersama yang melibatkan semua pihak,” pungkas Ass Ops Kasdam IM.
Personil Kodam IM, satu persatu mengeluarkan tumpukan barang bekas, yang terdapat di setiap ruangan. Mulai dari lemari bekas, meja, tempat tidur dan berbagai peralatan medis lainnya dipindahkan satu persatu.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh Bukhari, yang turut hadir dalam kegiatan teraebut, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan personil Kodam IM pada upaya pembersihan ruang si Komplek RSUDZA lama yang akan dipersiapkan sebagai ruang rawatan pasien Covid-19.
“Pemerintah Aceh sangat mengapresiasi keterlibatan semua pihak dalam upaya pencegahan Covid-19 di Aceh. Hari ini, atas perintah Pak Pangdam, telah diterjunkan personil Kodam IM, untuk membantu membersihkan beberapa gedung di sini, dan langsung dikoordinir oleh Pak Ass Op Kasdam dan Pak Dandim 0101/BS,” ujar Bukhari.
Sementara itu, Direktur RSUDZA Azharuddin menjelaskan, kegiatan bersih-beraih hari ini merupakan bentuk kesiapsiagaan dalam upaya melengkapi fasilitas untuk penanganan Covid-19.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kesiapsiagaan yang nyata. Hari ini Pangdam Iskandar Muda bersama dengan Pemerintah Aceh melakukan pemberaihan dibeberapa gedung di komplek RSUDZA lama. Hal ini kita lakukan karena melihat peningkatan eskalasi kasus dan ruang perawatan khusus pasien terkait Covid-19 sudah penuh. Jadi, sejak beberapa waktu lalu Pemerintah Aceh telah mempersiapkan ruang perawatanbtambahan, untuk mengantisipasi jika terjadi penambahan pasien. Jadi, tidak ada kata mundur, kita tetap siap,” ujar Azhar tegas.
Azhar menambahkan, hari ini ada beberapa ruang yang dibesihkan, yaitu ruang penyakit dalam pria, Instalasi rehabilitasi medik, ruang kardiologi dan Ruang jeumpa 4.
“Kami sangat berterima kasih atas respon cepat Pak Pangdam dengan menurunkan personil untuk secara bersama-sama bergotong royong. Bahwa Covid-19 ini nyata adanya dan kita semua harus berperan dan melibatkan diri dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 ini,” imbuh Azhar.
“Jika telah selesai, maka akan ada 100 tempat tidur tambahan untuk penanganan pasien Covid-19. Sesuai instruksi Pak Sekda, setiap gedung yang dibenahi hari ini harus bersih dan bebas debu, agar bisa segera diisi dengan fasilutas oendukung, sehingga setiap ruangan bisa segera menerima pasien,” sambung Azhar.
*Sekda: Optimalkan Ruang yang ada*
Sementara itu, Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah yang sempat singgah ke komplek RSUDZA lama, menginstruksikan Direktur RSUSZA untuk mengoptimalkan ruang dan gedung yang ada untuk peraiapan penanganan Covid-19.
“Situasi saat ini menuntut kita bekerja ekstra cepat. Untuk itu, kita harus berpikir taktis dan segera. Semua bangunan di RS ini jangan ada lagi yang digunakan sebagai gudang, harus dibersihkan. Jika sewaktu-waktu diperlukan, maka bisa segera kita gunakan. Jikapun dijadikan gudang, maka harus gudang aktif bukan gudang penyimpanan barang bekas,” ujar Sekda.
“Kita tentu berharap, gedung ini tidak akan kita gunakan untuk penanganan Covid-19. Upaya pembersihan yang kita lakukan hari ini adalah bentuk kesiapsiagaan. Jika memang eskalasi meningkat, maka ruangan sudah tersedia,” pungkas Sekda.