Kapolri Jendral Sutarman menyebutkan kekuatan personil polisi polda Aceh cukup untuk mengamankan pelaksanaan pemilu legislatif April mendatang, namun demikian Mabes Polri tetap menyiapkan kekuatan Back up jika sewaktu-waktu dibutuhkan oleh Polda Aceh.
Hal demikian dikatakan Kapolri dalam kunjungan kerja ke Mapolda Aceh, Rabu (15/01/2014).
Kapolri mengatakan pengamanan pemilu di Aceh sudah dimulai sejak kampanye hingga proses pelantikan calon-calon terpilih, terutama untuk mencegah kerusuhan dan keadaan darurat lainnya. Namun demikian ia berharap pemilu bisa berjalan lancar, damai dan kondusif, pihaknya yakin masyarakat Aceh sudah semakin dewasa dalam berdemokrasi.
“Bersama-sama menjaga Aceh ini sehingga bisa melaksanakan pemilu dan memilih pemimpin kedepan, tadi dilaporkan di Polda Aceh pasukannya cukup untuk menagamankan 10 ribu lebih TPS, tapi polri siap membackup jika dibutuhkan”ujarnya.
Selain itu Kapolri menyebutkan tujuan kedatangannya ke Aceh juga ingin bertemu dengan seluruh mitra kerja guna membantu masyarakat Aceh sehingga tidak ada lagi konflik-konflik kedepan terutama menjelang pemilu legislatif dan pemilihan presiden.
Kapolri menyebutkan momentum pemilu sangat strategis sehingga pihaknya harus meyakinkan bahwa Polri didukung oleh seluruh Stekholder di Aceh terutama TNI mampu menjaga Aceh menjelang pelaksanaan pemilu.
“Jika Aceh kondusif gubernur dan bupati/walikota akan mampu membangun Aceh dengan baik demi menuju kesejahtraan rakyat Aceh”lanjutnya.
Selain itu Dalam kunjungannya ke Aceh Kapolri turut meresmikan 6 gedung fasilitas kepolisian dijajaran Polda Aceh, keenam gedung tersebut masing-masing Rusuna Polda Aceh, Mako Polres Aceh Jaya, Gedung Satpas Aceh Jaya, Aceh Tenggara, Aceh Besar dan Gayo Lues.
