Lembaga pengelola dana investasi, Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) dilaporkan berminat melakukan investasi di tiga bidang infrastruktur di Aceh.
Tiga project besar itu adalah pembangunan bandara baru di Sabang, pembangunan moda transportasi massal monorail Banda Aceh dan pembangunan pipa gas Lhokseumawe – Banda Aceh.
Deputi Direktur Bidang Investasi Properti dan Infrastruktur ADIA, Salem Al Darmaki, mengatakan dalam waktu dekat ADIA akan segera mengirimkan tim ke lapangan guna menindaklanjuti rencana investasi tersebut.
“Pihak ADIA saat ini sedang giat berkomunikasi dengan counterpart dan kementerian terkait di Indonesia untuk membentuk satu lembaga dana tabungan pembangunan infrastruktur Indonesia-Abu Dhabi,” kata Salem usai pertemuan bersama delegasi Pemerintah Aceh yang diketuai oleh Plt Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Abu Dhabi pada Senin, 9 Maret 2020 kemarin.
Lembaga tersebut nantinya akan membuat satu department khusus untuk pembangunan infrastruktur di Aceh.
Menurutnya investasi di bidang infrastruktur di Aceh sangat menjanjikan mengingat perkembangan perekonomian Indonesia yang semakin membaik secara umumnya serta potensi ekonomi Aceh di sektor pariwisata dan energi.
Salem mengatakan pihaknya juga akan mengajak para investor lain untuk turut serta bergabung dalam proyek pembangunan di Indonesia dan Aceh pada khususnya.
“Bagi kami Aceh adalah layaknya saudara yang saling bahu-membahu dan saling membantu pada saat membutuhkan. Kami merasa untuk membantu saudara kami bersama-sama membangun,” ujar Salem.
Selain itu, menurutnya Aceh sangat berpotensi untuk menjadi salah satu tujuan wisata masyarakat dari Timur Tengah mengingat faktor lokasinya yang dekat dan kesamaan budaya Islam.
Sementara itu, Plt Gubernur Aceh berterimakasih atas dukungan dan kemauan pihak ADIA yang telah memilih Aceh sebagai pintu masuk untuk beberapa investasi proyek investasi lainnya di Indonesia.
“Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil, keperluan Aceh terhadap infrastruktur merupakan salah satu syarat mutlak yang harus segera dilakukan,” ujar Nova.
Nova mengatakan Aceh terbuka kepada semua investor dari negara manapun, dalam usaha peningkatan penciptaan lapangan kerja uang baru.
“Insya Allah, kami akan terus melakukan followup dan tindaklanjut supaya rencana investasi ini dapat segera terwujud,” kata Nova.
Plt. Gubernur menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar memberikan dukungan penuh demi melancarkan proses investasi yang akan dilakukan dalam waktu dekat nanti.